Dua desa Di Kecamatan Gunung Bintang Awai terendam banjir

id kalimantan tengah,kalteng,barito selatan,barsel,dua desa di barsel kebanjiran

Dua desa Di Kecamatan Gunung Bintang Awai terendam banjir

Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Barsel Suwono (tiga dari kiri) foto bersama saat melakukan pemantauan banjir. ANTARA/HO-Facebook Suwono.

Buntok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, membenarkan pekarangan rumah penduduk di desa Kayumban dan Tabak Kanilan, Kecamatan Gunung Bintang Awai, mengalami kebanjiran akibat meluapnya air sungai dan tingginya curah hujan.

"Hasil monitoring di lapangan yang telah kami lakukan, Senin (10/2), banjir yang terjadi pada dua desa tersebut terjadi dalam tiga hari terakhir ini," kata pelaksana Kepala BPBD Barsel Alip Suraya melalui kasi kedaruratan dan logistik Suwono di Buntok, Selasa.

Dikatakan, debit air yang menggenangi pekarangan rumah penduduk di Desa Tabak Kanilan sudah mengalami penurunan dengan ketinggian debit air sekitar 30-40 cm, sedangkan di Desa Kayumban mengalami kenaikan dengan ketinggian antara 60-65 cm.

"Banjir di desa Kayumban akibat meluapnya sungai Uwa, dan banjir di Desa Tabak Kanilan akibat meluapnya sungai Ayuh. Pekarangan rumah penduduk yang terendam banjir itu rata-rata berada dibantaran dua sungai tersebut," ucap dia.

Menurut Suwono, kondisi banjir di desa Tabak Kanilan dan Desa Kayumban masih normal dan masih belum parah, karena akses jalan masih bisa digunakan masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Hanya saja, sebagian masyarakat terutama yang bermata pencaharian sebagai penoreh karet dan pemotong rotan mengalami kesulitan, karena tingginya debit air.

Meskipun demikian, BPBD sudah mempersiapkan dari sisi logistik, dan untuk stok beras yang ditempatkan di Kantor Bulog Buntok sudah tersedia antara 100 hingga 200 ton. Dan, untuk saat ini bantuan terhadap masyarakat di dua desa itu masih belum disalurkan, karena masyarakat masih lancar dalam melakukan aktifitas sehari-harinya.

Baca juga: Pemkab dorong peningkatan kemandirian desa di Barsel

"Untuk penyaluran akan dilihat terlebih dahulu dan bantuan akan disalurkan sesuai dengan SOP, karena sesuai dengan SOP, bantuan akan disalurkan apabila banjir berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat," ucap mantan Kasi Publikasi pada Diskominfo Barito Selatan itu.

Pihaknya, lanjut dia, akan terus melakukan pemantauan, dan sudah mendirikan posko sejak Januari lalu, serta melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Polres, dan Kodim 1012 Buntok.

"Kita terus koordinasi dengan Kepala Desa, dan selalu melakukan pemantauan sejak awal Januari lalu, dan kalau ada informasi dari masyarakat secara langsung maupun dari media sosial terkait adanya bencana, maka kita akan langsung turun kelapangan untuk melihat secara langsung kondisinya," ucapnya.

Kalau pada suatu desa debit airnya terus mengalami peningkatan dan berpengaruh besar terhadap perekonomian masyarakat, maka pihaknya akan melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut dalam waktu paling lambat 12 jam.

Baca juga: Perawat berkontribusi besar terhadap kinerja pelayanan kesehatan Barito Selatan

Baca juga: DPUPR Barsel optimalkan penerimaan pajak dari pengerjaan proyek