BI bawa Rp4,5 miliar uang rupiah baru ke pulau terluar

id Bank Indonesia ,BI bawa Rp4 miliar uang rupiah baru ke pulau terluar ,pulau terluar,Padang,Sumbar

BI bawa Rp4,5 miliar uang rupiah baru ke pulau terluar

Pelepasan ekspedisi layanan kas pulau terluar kerja sama BI Sumbar dengan Lantamal II Padang di Padang, Jumat (14/2/20). (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) membawa Rp4,5 miliar uang rupiah baru pada ekspedisi layanan kas terluar, terdepan, dan terpencil, menyinggahi tujuh titik di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, dengan menggunakan KRI Kurau.

"Ekspedisi layanan kas ini bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut menggunakan KRI Kurau untuk menyediakan rupiah yang berkualitas bagi masyarakat di pulau terluar," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu pada pelepasan ekspedisi layanan kas pulau terluar dihadiri Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama Dafit Santoso di dermaga IV Pelabuhan Teluk Bayur Padang.

Menurut Wahyu layanan kas pulau terluar ini rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Selama ini pelayanan rupiah di pulau terluar memang sulit dijangkau, karena itu kami bekerja sama dengan TNI AL," ujarnya.

Untuk ekspedisi kali ini BI menurunkan 16 kasir yang bertugas menghimpun uang yang sudah tidak layak di masyarakat dan melakukan edukasi.

"Tidak jarang kami menemukan bukan saja uang yang lusuh tapi juga sudah busuk, sehingga keberadaan ekspedisi ini dapat meningkatkan kualitas uang di masyarakat," kata dia.

Ekspedisi ini berlangsung selama tujuh hari menyinggahi tujuh titik di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pulau Telo hingga Aceh.

Ia menambahkan jika kualitas uang baik akan bermanfaat bagi perekonomian karena uang merupakan alat tukar yang memiliki peran penting.

Sementara Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama Dafit Santoso menyampaikan kondisi geografis Indonesia memang terdiri atas pulau pulau dan ekspedisi ini bukti negara hadir untuk masyarakat.

Ia menyebutkan kapal akan singgah di Sikakap, Paloga, Sioban, Malepet, Sikabaluan, Pulau Telo dan Pulau Bay.

"Bagi kami ini adalah tugas negara yang dilaksanakan dengan profesional dan akan disiapkan kapal lain sebagai antisipasi jika cuaca buruk," katanya.