Tiga pasien di Kotabaru dinyatakan tak terinfeksi COVID-19

id pasien rsud kotabaru,abk kotabaru,kalsel,virus corona,negatif

Tiga pasien di Kotabaru dinyatakan tak terinfeksi COVID-19

Ilustasi - Perawat rumah sakit mengenakan pakaian pengaman di ruang isolasi khusus untuk pasien yang terinfeksi Virus Corona baru. ANTARA FOTO/Jojon/aww.

Kotabaru (ANTARA) - Pelaksana Tugas Direktur Rumah Sakit Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru di Kalimantan Selatan, Cipta Waspada, menyatakan bahwa tiga anak buah kapal yang menjalani perawatan karena diduga terpapar virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan klinis tidak terserang penyakit akibat infeksi virus corona baru (COVID-19).

"Dari pemeriksaan klinis dengan segala fasilitas medis yang kami miliki, ketiga pasien tidak menunjukkan ke arah situ, jadi satu pasien sudah bisa pulang dan dua lainnya masih dalam observasi di rumah sakit," kata Cipta, Jumat.

Ia menambahkan dua pasien yang didiagnosis mengalami gangguan saluran pernafasan masih dalam observasi dan kondisinya terus membaik.

Menurut siaran pers rumah sakit, ketiga pasien tersebut merupakan awak Kapal Floating Crane dan Kapal MP Vega Rose. 

Satu pasien yang berusia 19 tahun merupakan warga Tanah Bumbu Kalimantan Selatan yang bekerja sebagai juru masak di Kapal Floating Crane bersama 10 orang lainnya. Pada 13 Februari dia dibawa ke RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru karena demam dan sekarang sudah dipulangkan karena kondisinya membaik.

Dua pasien lain yang merupakan awak Kapal MP Vega Rose yang berbendera Panama. Satu pasien berusia 24 tahun merupakan warga Rembang, Jawa Tengah. Satu pasien lagi yang berusia 47 tahun merupakan warga Tegal, Jawa Tengah.

Kapal MP Vega Rose menyinggahi beberapa tempat di China. Pada 19 Januari kapal singgah di Pelabuhan Tian Jin, pada 28 Januari di Pelabuhan Sian Tang, dan pada 3 Februari 2020 di Pelabuhan Zian Jiang. Kapal itu masuk ke perairan Kotabaru pada 12 Februari sekitar pukul 21.00 Wita di daerah Tanjung Pemancingan.

Menurut Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilker Kotabaru, dua anak buah kapal itu demam, sakit kepala, dan batuk dan pada 13 Februari dibawa ke RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru. Dua orang itu menurut dokter mengalami infeksi saluran pernafasan atas dan akan diobservasi hingga tiga hari ke depan.

"Kedua pasien tersebut diperbolehkan pulang jika keadaan membaik, namun jika ternyata kondisinya menurun, maka akan dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin," kata Cipta.

Wakil Direktur RSUD Ulin Banjarmasin Muhammad Isa sebelumnya mengatakan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan tim medis RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru mengenai penanganan kedua pasien tersebut.

"Pasien sedang diobservasi, kita terus melakukan komunikasi, jadi belum tahu kepastiannya, apakah akan dirujuk ke RSUD Ulin atau tidak," katanya.