Peserta CPNS akui kesulitan saat hadapi tes intelegensia umum

id Pontianak,Peserta CPNS,CPNS,tes intelegensia umum,Peserta CPNS akui kesulitan saat hadapi tes intelegensia umum

Peserta CPNS akui kesulitan saat hadapi tes intelegensia umum

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (17/2/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.

Pontianak (ANTARA) - Para peserta CPNS (calon pegawai negeri sipil), rata-rata mengakui kesulitan saat menghadapi tes intelegensia umum (TIU), sehingga banyak yang gagal dalam tes TIU tersebut.

Dwi Astuti salah seorang peserta tes CPNS di Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Senin, mengeluhkan kesulitan dalam menyelesaikan tes intelegensia umum tersebut.

"Saya dan peserta lainnya sangat kesulitan dalam menyelesaikan tes TIU dalam proses tes SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) CPNS tersebut," kata Dwi Astuti yang merupakan peserta asal Kabupaten Sanggau tersebut.

Ia menambahkan, dirinya kesulitan dalam soal hitung-hitungannya, sehingga dia gagal di TIU tersebut.

Padahal, menurut dia telah mempersiapkan diri, mulai dari persiapan mental sampai strategi cara belajar yang benar, dan telah mempelajari kisi-kisi yang diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemanpan RB) walaupun akhirnya gagal dibagian TIU tersebut.

Ia menjelaskan, hasil tes CPNS ini ditentukan dalam tiga poin, yakni terdiri dari TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) dengan skor minimal 65 poin, kemudian TIU (Tes Intelegensia Umum) 80 poin, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 126 poin.

"Tesnya ditentukan dalam tiga poin, TWK, TIU, dan TKP, semuanya itu masing-masing ada nilai minimumnya, dan saya kurang 1 poin saja mau lolos," ungkapnya.

Hal senada juga diakui oleh Ahmad Mawardi salah seorang peserta lainnya, yang berasal dari Desa Punggur, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, yang juga merasa kecewa karena untuk kedua kalinya dia tes CPNS, dan kembali gagal.

Menurut dia, nilai TWK yang diperolehnya 80 poin, kemudian hasil TIU 75 poin, dan TKP 110 poin, sehingga dia kembali gagal untuk tes CPNS yang kedua kalinya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan, pada penerimaan CPNS tahun ini, Kemenpan mengalokasikan sebanyak 227 formasi bagi Pemkab Kubu Raya.

"Dari 227 CPNS terdiri dari formasi tenaga pendidikan, tenaga kesehatan dan tenaga teknis lainnya. Namun memang yang paling banyak dibutuhkan yakni formasi bagi tenaga kesehatan dan guru," lanjutnya.

Di sisi lain, Yusran berharap, semua peserta yang lulus tes CPNS di Pemerintah Kubu Raya tahun ini merupakan orang-orang terbaik yang mampu menjalankan tugas dan kewajiban sebagai abdi negara nantinya.