Williams coba bangkit dari mimpi buruk musim 2019

id Williams, mercedes, ferrari

Williams coba bangkit dari mimpi buruk musim 2019

Pebalap tim Williams George Russell menjajal FW43 di sesi shakedown di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Senin. (Twitter.com/WilliamsRacing)

Jakarta (ANTARA) - Tim Williams Racing meluncurkan FW43 yang dikemas dengan wajah baru dan mencoba bangkit dari mimpi buruk musim lalu dimana mereka terpuruk di dasar klasemen dengan raihan hanya satu poin.

FW43, yang kini dibalut warna putih, merah dan biru, merupakan evolusi dari FW42 yang menggunakan power unit Mercedes.

Baca juga: Mercedes: 2020 musim terberat untuk pengembangan mobil

Baca juga: SF1000 tumpuan Ferrari benahi kelemahan tahun lalu


Direktur desain Williams Doug McKiernan menyatakan meski dengan warna baru, mobil itu tidak mengalami perubahan yang fundamental.

"Kami memusatkan perhatian untuk memahami area yang menjadi masalah di FW42 dan kami telah memilih dengan cermat suku cadang mobil yang harus dikembangkan, itu memaksimalkan performa dari sumber daya yang kami miliki," kata McKiernan seperti dikutip Reuters, Senin.

"Terdapat tingkat perkembangan yang sehat di terowongan angin, dan kami telah menemukan perbaikan yang cukup baik dalam hal efisiensi pendinginan.

"Tim telah mengatasi masalah mekanik yang membayangi pada 2019, itu termasuk masalah rem dan beban keseluruhan mobil. Kami telah membuat sejumlah progres yang baik di area tersebut dan akan terus fokus di sana sepanjang musim ini."

ROKiT WILLIAMS RACING@WilliamsRacing

Introducing the FW43

Video terlekat

6.349

Info dan privasi Iklan Twitter

1.665 orang memperbincangkan tentang ini

Tim bermarkas di Inggris itu tahun ini diperkuat oleh pebalap Inggris George Russell dan rookie asal Kanada Nicholas Latifi, yang menggantikan pebalap veteran Polandia Robert Kubica.

"Tahun ini menandai awal yang segar bagi tim," kata deputy principal Claire Williams seperti dikutip Reuters setelah gambar dari FW43 dirilis secara online.

Russell menjadi yang pertama merasakan tunggangan barunya ketika FW43 diturunkan di sesi shakedown di Sirkuit Barcelona-Catalunya hari ini.

Baca juga: Red Bull dilarang telat panas jika ingin juara, kata Verstappen

Baca juga: Gandeng Aston Martin, Racing Point berambisi jadi tim papan atas F1


Williams yang pernah dominan di masanya belum pernah menjuarai grand prix lagi sejak kemenangan pebalap Venezuela Pastor Maldonado di Spanyol pada 2012. Sebelum itu, kemenangan terakhir mereka diraih pada 2004.

Gelar juara dunia terakhir Williams diraih bersama pebalap Kanada Jacques Villeneuve pada 1997.

Di dua tahun terakhir, Williams mengumpulkan hanya delapan poin. Kemunduran yang sangat mengejutkan mengingat tim itu finis peringkat tiga konstruktor pada 2014 dan 2015.

Tim dan pebalap akan menjalani tes pramusim di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada 19 Februari sedangkan seri pembuka digelar di Melbourne pada 15 Maret nanti.