BPN Palangka Raya kali pertama terapkan inklusi keuangan se-Indonesia

id BPN Palangka Raya,Inklusi keuangan,BPN Palangka Raya kali pertama terapkan inklusi keuangan se-Indonesia,Pelopor, 'Bumi Tambun Bungai' dan 'Bumi Panca

BPN Palangka Raya kali pertama terapkan inklusi keuangan se-Indonesia

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Tengah Pelopor (keempat kiri) beserta jajaran BPN Palangka Raya dan pihak Bank Mandiri saat foto bersama di Palangka Raya, Selasa (18/2/20). (ANTARA/HO-BPN Palangka Raya)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalimantan Tengah Pelopor mengakui bahwa, BPN Kota Palangka Raya kali pertamanya menerapkan inklusi keuangan se-Indonesia.

"Penerapan inklusi keuangan ini, khususnya BPN Kota Palangka Raya sebagai literasi keuangan kepada masyarakat. Maksudnya, masyarakat yang datang ditanya apakah memiliki  akses terhadap lembaga keuangan formal dalam hal ini bank ditandai dengan kepemilikan rekening," kata Pelopor di Palangka Raya, Selasa.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, adalah sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Di Indonesia, kelompok masyarakat yang diprioritaskan untuk mendapat akses keuangan

Pelpor juga menambahkan, apabila pemohon yang datang ke BPN setempat itu belum memiliki rekening, maka petugas di BPN akan membuatkan rekening kepada peohon tersebut.

Manfaat dari layanan ini pertama sebagai literasi keuangan, harapannya para pemodal yakni pemilik tanah itu akan mengakses lembaga keuangan formal dalam rangka memanfaatkan tanahnya sebagai modal untuk aktivitas-aktivitas produktifnya.

Selanjutnya, manfaat yang kedua yakni untuk mencegah pemilik tanah jatuh ke tangan rentenir, lebih baik difasilitasi oleh lembaga keuangan dan lembaga perbankan dalam rangka mendapatkan modal daripada lewat rentenir.

Selain itu, dalam rangka pembentukan integritas tidak ada lagi pembayaran yang dilakukan oleh masyarakat kepada petugas BPN. Apabila memang ada masyarakat yang demikian maka petugas BPN akan membuatkan rekening kemudian mempersilahkan pemohon untuk membayar menggunakan ATM.

"Jadi, sekali mendayung dapat beberapa pulau terlampaui, sekali melakukan program beberapa program terlaksanakan," tandas Pelopor.

Pelopor mengungkapkan, bahwa ini baru tahap awal, ke depan hal ini akan dilakukan dengan lebih baik. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bank Mandiri yang telah bekerjasama dengan BPN. Pasalnya, keinginan ini sudah lama ia inginkan sebelum mengabdi di provinsi berjuluk 'Bumi Tambun Bungai' dan 'Bumi Pancasila'.

"Saya pikir penerapan program ini kali pertamanya dilakukan se-Indonesia," demikian Pelopor.