Wali Kota ingatkan ASN tidak arogan saat melayani masyarakat

id ASN tidak arogan,Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil,ASN Arogan

Wali Kota ingatkan ASN tidak arogan saat melayani masyarakat

Ilustrasi - ASN (ANTARA /Hendrina Dian Kandipi)

Pangkalpinang (ANTARA) - Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil, mengingatkan para pegawai negeri sipil di daerah itu untuk tidak arogan dan bisa menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat.

"Bekerjalah dengan baik, jangan mengejar jabatan.  Jadilah PNS yang berintegritas dan bekerja sesuai aturan, kata Wali Kota Maulan Aklil di Pangkalpinang, Senin.

Menurut dia, memilih profesi sebagai PNS pada dasarnya bukan untuk dilayani, tapi melayani masyarakat dan tidak ada waktu untuk bersantai karena tuntutan kerja semakin tinggi.

Hal itu dikatakan Maulan Aklil saat melantik sebanyak 265 CPNS calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 di lingkungan pemerintah kota itu menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Selamat kepada para PNS baru, beruntunglah bapak dan ibu dilantik, karena ada ribuan orang di luar sana yang ingin menjadi PNS," katanya.

Ia mengatakan, jika ingin menjadi kaya jangan pernah menjadi PNS karena tidak mungkin kaya, namun para pegawai baru itu wajib mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat.

Ia berharap PNS yang baru dilantik jangan sampai terkontaminasi dengan berbagai pola lama yang bekerja seadanya karena masih baru, namun perlu berbagai inovasi agar laju pembangunan berjalan cepat dan sesuai aturan.

Dirinya juga berpesan kepada PNS yang baru dilantik agar menjadi seperti padi, semakin berisi semakin menunduk dan bekerja sebaik-baiknya serta loyal kepada pimpinan.

"Alhamdulillah, PNS yang baru dilantik sudah mendapatkan TPP dan uang makan. Kami dari birokrat, jadi saya paham betul bagaimana menjadi PNS," ujarnya.

Adapun formasi 265 orang CPNS yang dilantik menjadi PNS, yaitu 199 golongan III dan 66 golongan II, dengan posisi jabatan 137 PNS tenaga pendidikan, 98 tenaga kesehatan dan 30 tenaga teknis lainnya.