Kupang (ANTARA) - Peristiwa konflik antarwarga memperebutkan lahan terjadi di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (5/3).
Kepala Kepolisian Resor Flores Timur, AKBP Deny Abraham, ketika dikonfimasi ANTARA dari Kupang, Kamis, membenarkan adanya konflik antarwarga tersebut.
Iya betul ada konflik antarwarga di Desa Sandosi Kecamatan Witihama, katanya.
Dia mengatakan konflik antarwarga tersebut terjadi akibat perebutan lahan, namun belum diketahui seperti apa kronologis munculnya peristiwa.
Menurut dia, konflik tersebut telah menimbulkan adanya korban jiwa, namun belum diketahui jumlah korban secara pasti karena masih dilakukan identifikasi di lapangan.
Para personel sudah saya kirim ke lapangan untuk melakukan identifikasi sekaligus berupaya meredam konflik tersebut, katanya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Witihama yang meminta tidak disebutkan identitasnya ketika dihubungi secara terpisah, menyebutkan sebanyak 5 orang sudah dikabarkan tewas dalam konflik antarwarga tersebut.
Sudah ada sekitar lima orang yang dikabarkan tewas, tadi kami juga melihat langsung para personel Polisi menuju lokasi konflik, katanya.
Berita Terkait
TNI terima 235 senjata rakitan sisa konflik dari warga perbatasan
Rabu, 17 April 2024 12:57 Wib
Konflik Sudan tewaskan lebih dari 13.000 orang
Senin, 15 April 2024 18:28 Wib
13.000 orang lebih tewas akibat konflik Sudan
Senin, 15 April 2024 15:17 Wib
Elon Musk sebut ada penyalahgunaan hukum di tengah konflik sensor Brasil
Jumat, 12 April 2024 5:58 Wib
Diperlukan langkah komprehensif menyelesaikan konflik pertanahan di Kalteng
Rabu, 27 Maret 2024 21:55 Wib
Kodim Sampit ajak masyarakat terima perbedaan untuk cegah konflik sosial
Rabu, 27 Maret 2024 5:47 Wib
Pemprov Kalteng paparkan faktor potensi penyebab konflik sosial
Sabtu, 9 Maret 2024 5:56 Wib
Jika pasukan Barat ada di Ukraina, konflik Rusia-NATO tak terelakkan
Rabu, 28 Februari 2024 16:21 Wib