Banjir di Muara Teweh jadi tempat bermain

id banjir muara teweh,banjir barito utara,jadi tempat bermain,bpbd barito utara

Banjir di Muara Teweh jadi tempat bermain

Sejumlah warga bermain di kawasan banjir di Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Minggu (8/3/2020) sore.ANTARA/Kasriadi

Muara Teweh (ANTARA) - Banjir yang merendam sejumlah kawasan di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah akibat meluapnya Sungai Barito yang sudah memasuki hari ketiga dijadikan tempat bermain bagi anak-anak, remaja dan dewasa.

"Banjir yang melanda daerah ini bukan ancaman bagi kami, bahkan menjadi tempat bermain terutama sore hari," kata salah seorang warga Muara Teweh Anton, Minggu sore.

Kawasan yang terendam banjir dan banyak menjadi tujuan bagi warga Muara Teweh adalah kawasan perdagangan Jalan Panglima Batur Muara Teweh, selain itu Jalan Merak dan Jalan Imam Bonjol serta Jalan Dahlia.

Tinggi air di sejumlah kawasan itu bervariasi antara  55 - 60 centimeter sehingga selain menjadi tempat bermain juga warga setempat menjual dagangan bagi pedagang pentol dan bakaran untuk mendatangi kawasan yang terendam banjir.

"Kawasan Jalan Panglima Batur menjadi tempat yang disenangi warga untuk bermain air dan lainnya," kata dia.
 
Pedagang  pentol berjualan di kawasan banjir di Jalan Panglima Batur Muara Teweh, Minggu (8/3/2020) sore.ANTARA/Kasriadi

Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Barito Utara terus meluas, bahkan sejumlah ruas jalan sudah tidak bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun empat.

Kawasan yang terendam banjir di Muara Teweh di antaranya Jalan Merak, Jalah Imam Bonjol, Jalan Dahlia, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Mangkusari ,Jalan Perwira dan Jalan Panglima Batur.

"Rumah kami juga sudah terendam dengan ketinggian 0,5 meter," kata Syarbani warga Gang Anugerah Muara Teweh itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Rizali Hadi  mengatakan saat ini sekitar 100 lebih bangunan tersebar di  Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan, Lahei, Lahei Barat dan Montallat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito yang telah memasuki hari ketiga.

"Ratusan rumah warga itu terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 1-2 meter," katanya.

Banjir itu selain merendam rumah warga, juga warung, rumah toko dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, tempat ibadah dan kantor desa.

"Saat ini kami masih memberlakukan  status siaga darurat dan kita harapkan banjir besok mulai surut dan aktivitas warga kembali normal," kata Rizali.