Sekolah di Gunung Mas masih banyak yang kekurangan guru

id Sekolah di Gunung Mas ,pemerataan guru,Sekolah di Gunung Mas masih banyak yang kekurangan guru

Sekolah di Gunung Mas masih banyak yang kekurangan guru

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi (kiri) didampingi Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas Singong (tengah) saat memberi keterangan kepada awak media, usai pelaksanaan RDP di Kuala Kurun, Senin (9/3/2020). (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Lily Rusnikasi meminta kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga setempat agar segera mendata jumlah guru yang ada di kabupaten itu.

Sebab, saat ini masih banyak sekolah baik itu Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah Pertama yang kekurangan guru, kata Lily usai pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat antara DPRD dan Disdikpora Kabupaten Gumas, di Kuala Kurun, Senin.

“Disdikpora Kabupaten Gumas harus menyisir kembali data-data kekurangan guru tersebut, karena dampaknya mempengaruhi kualitas pendidikan di daerah ini,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Perempuan kelahiran Desa Tewang Pajangan, Kecamatan Kurun ini menyebut, pendataan terhadap kekurangan guru hendaknya dilakukan oleh Disdikpora melalui pengawas sekolah, baik itu pengawas SD maupun SMP.

Baca juga: Bupati Gumas ingatkan sekretariat PPK agar jaga netralitas

Sebab, lanjut dia, pengawas SD dan SMP merupakan garda terdepan yang mengetahui kondisi serta keadaan sekolah yang mereka bina, termasuk terkait kekurangan maupun kelebihan guru.

“Tujuannya adalah pemerataan guru. Dimana ada kekurangan guru disitu seharusnya ditempatkan guru,” beber legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kuala Kurun ini.

Plt Kepala Disdikbudpora Kabupaten Gumas Singong menyampaikan terimakasih kepada kalangan dewan yang telah memberi saran dan masukan, dan kedepan pihaknya akan berusaha agar keberadaan guru merata.

Baca juga: Legislator Gumas harapkan inspeksi kesehatan dilakukan secara rutin

Disamping itu, sambung dia, pengawas sekolah juga akan dimaksimalkan, dimana pengawas akan mempelajari keadaan sekolah binaan. Selanjutnya pengawas memberi laporan kepada Disdikpora untuk diambil langkah selanjutnya.

Dia mengakui, saat ini sejumlah sekolah di Kabupaten Gumas masih kekurangan guru. Pihaknya akan mencari berbagai cara agar kekurangan guru ini dapat teratasi, tentunya melalui analisa secara mendalam terlebih dahulu.

“Misalnya dengan menggabungkan sekolah-sekolah yang berdekatan. Namun tentunya itu perlu kajian secara mendalam, apakah penggabungan tersebut memang baik atau malah merugikan,” jelas Singong.

Baca juga: Tim penilai lomba desa Gumas diminta menilai secara objektif

Baca juga: Teras Narang dukung tiga desa di Gumas jadi Desa Adat

Baca juga: Legislator Gumas nilai kualitas guru sudah baik