"Penyebab terbakarnya satu unit gedung laboratorium THH milik Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan UPR masih belum diketahui," kata Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Glori Aden, Senin.
Dia menjelaskan, sebelumnya petugas damkar yang sedang piket menerima laporan dari warga bahwa ada terjadi kebakaran di sekitar kawasan Jalan B Kotien komplek perkampusan UPR.
Menerima laporan tersebut petugas damkar bergegas turun dengan menggunakan peralatan standarnya ke lokasi kejadian. Dengan menggunakan sejumlah mobil yang berisi air mendatangi lokasi kejadian.
Di lokasi kejadian, hanya dalam waktu kurang lebih setengah jam petugas damkar milik pemkot setempat dibantu sejumlah damkar swakarsa berhasil menjinakkan kobaran api.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun sejumlah barang berharga dalam laboratorium hangus terbakar karena tidak sempat diselamatkan," ucapnya.
Usai si jago merah berhasil dijinakan oleh tim damkar Kota Palangka Raya, anggota Polresta Palangka Raya yang berada di lokasi kejadian langsung melakukan pemasangan garis polisi di sekitar bangunan yang terbakar.
Tidak hanya itu petugas juga mengumpulkan sejumlah keterangan beberapa orang saksi yang diduga mengetahui persis, awal munculnya api yang melalap bangunan milik Fakultas Pertanian Jurusan Kehutanan UPR.
Hingga sampai saat berita ini di turunkan, Kapolres Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri yang sempat dihubungi ANTARA belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa tersebut.
Namun kemungkinan besar pihak kepolisian setempat akan melakukan olah TKP, guna menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran.
