Terbakarnya laboratorium THH UPR diduga akibat korsleting listrik

id UPR,Terbakarnya laboratorium THH UPR ,Terbakarnya laboratorium THH UPR diduga akibat korseleting listrik

Terbakarnya laboratorium THH UPR diduga akibat korsleting listrik

Bangunan gedung laboratorium Jurusan Kehutanan Universitas Palangka Raya Jalan B Kotien yang terbakar diberi garis polisi dan hanya sisa puing-puing, Senin (16/3/2020). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menduga kebakaran yang menghanguskan gedung laboratorium Tehnik Hasil Hutan (THH) milik Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) diduga akibat dari korsleting listrik.

"Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) api muncul dari atap, dicurigai kebakaran di sebabkan korsleting listrik," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Senin.

Dari insiden tersebut memang tidak ada korban jiwa, hanya saja guna mengetahui penyebab sebenarnya selain melakukan olah TKP kepolisian juga memeriksa beberapa orang saksi mata yang mengetahui persis kejadian tersebut.

Hasil olah TKP tentunya akan disamakan dengan keterangan beberapa saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik setempat.

"Memang sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan, namun hasilnya akan kami samakan dengan hasil penyelidikan untuk mengerahui penyebab terbakarnya gedung tersebut," katanya.
Salah satu warga saat mengabadikan sisa-sisa puing terbakarnya bangunan gedung laboratorium Jurusan Kehutanan Universitas Palangka Raya Jalan B Kotien, Senin (16/3/2020). ANTARA/Adi Wibowo

Ia menambahkan, dari hasil olah TKP pihaknya juga mengamankan beberapa benda yang diduga asal muasal munculnya api. Dengan bermodalkan hal tersebut, pihaknya terus melakukan penyelidikan guna memastikan bahwa peristiwa itu apakah murni akibat bencana atau ada unsur kesengajaan.  

Berdasarkan pantauan di lapangan, laboratorium THH yang setiap harinya digunakan mahasiswa Jurusan Kehutanan UPR untuk belajar praktek setiap harinya hangus tidak ada yang tersisi.

Bahkan peralatan laboratorium yang ada di dalam gedung tersebut, juga tidak ada yang berhasil diselamatkan. Karena pada saat insiden kebakaran itu terjadi, diduga tidak ada penghuninya maka dari itu bangunan yang terbuat dari beton beratapkan 'multiroof' hangus terbakar.

Kemudian aktivitas belajar mengajar di kampus Jurusan Kehutanan UPR tetap berjalan seperti semula. Bangunan yang terbakar tersebut juga sempat menjadi tontonan mahasiswa yang kebetulan saat itu melintas serta berkuliah di UPR.