Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai kebijakan pembatasan aktivitas publik yang dilakukan pemerintah bukan berarti pelayanan publik harus terhenti karena dikhawatirkan akan membuat krisis di masyarakat.
"Benar kita harus melakukan pembatasan aktivitas sosial. Namun, bukan berarti transportasi umum dan pasar juga ditutup. Hal ini justru bisa membuat krisis publik yang lebih besar," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Ia menilai makin merebaknya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia mengharuskan diambilnya tindakan cepat dan taktis oleh Pemerintah.
Baca juga: Ketua DPRD larang anggota lakukan kunjungan kerja
Namun, menurut dia, dalam pengambilan keputusan, tetap harus memerhatikan iklim kondusif masyarakat.
Sahroni menyarankan beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah agar penyebaran virus tersebut tidak makin parah namun masyarakat tetap kondusif.
"Larang acara yang melibatkan banyak orang di satu tempat, tutup pintu keluar masuk Indonesia dari dan ke luar negeri," ujarnya.
Sahroni juga menyarankan liburkan sekolah, kampus, dan perkantoran; transportasi umum harus beroperasi normal; fasilitas umum seperti pasar, supermarket, harus tetap buka.
Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak masyarakat gunakan ATM saat berbelanja
Baca juga: DPRD Kalteng ajak masyarakat dukung upaya pencegahan penyebaran corona
Baca juga: DPRD Kotim prihatin banyak warga belum menikmati listrik PLN
Berita Terkait
Sahroni diperiksa KPK soal aliran uang dari SYL ke NasDem
Senin, 25 Maret 2024 13:13 Wib
Sahroni dengar isu presiden lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam
Selasa, 20 Februari 2024 15:31 Wib
Polisi diminta usut ancaman penembakan kepada Anies Baswedan
Jumat, 12 Januari 2024 18:33 Wib
PPATK diingatkan waspadai kejahatan keuangan jelang pemilu
Kamis, 9 November 2023 20:04 Wib
NasDem akui terima aliran dana dari Syahrul Yasin Limpo
Kamis, 12 Oktober 2023 23:00 Wib
Kejagung diingatkan tak jadi alat politik
Selasa, 19 September 2023 15:34 Wib
Polisi klarifikasi postingan Instagram Sahroni terkait pengungkapan 100 kg sabu
Rabu, 23 Agustus 2023 18:06 Wib
PPATK diminta tindaklanjuti temuan Rp1 triliun ke parpol
Senin, 14 Agustus 2023 23:48 Wib