Sekolah libur, siswa di Palangka Raya diminta tak pergi ke luar daerah

id Sekolah palangka raya libur,Palangka Raya,sekolah libur,siswa di Palangka Raya diminta tak pergi ke luar daerah

Sekolah libur, siswa di Palangka Raya diminta tak pergi ke luar daerah

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah meliburkan seluruh sekolah di kota setempat sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan siswa dan satuan pendidikan.

"Terhitung mulai 19 Maret hingga 31 Maret 2020, pemerintah kota meliburkan proses pembelajaran di sekolah dengan diikuti sejumlah ketentuan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, selama proses libur sekolah, peserta dididk diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah melalui pembelajaran daring atau belajar mandiri. Pembelajaran melalui aplikasi pembelajaran jarak jauh itu dapat dilakukan di sejumlah laman seperti di https://belajar.kemendigbud.go.id.

"Selama kegiatan pembelajaran di rumah, diharapkan peserta didik tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau ke luar daerah kecuali ada hal-hal penting dan mendesak. Hal ini agar kebijakan pemerintah kota semakin maksimal," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, para guru dan tenaga pendidik tetap hadir dengan melakukan bukti hadir melalui daftar hadir manual tanpa "fingger print" serta melakukan pemantauan terhadap tugas siswa yang dikerjakan di rumah.

Sekolah atau K3PAUD, K3S, SD, MKKS dan SMP juga diminta menunda kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang. Sekolah juga diminta menyediakan sarana cuci tangan memakai sabun.

Selain itu seluruh sarana pendidikan juga diwajibkan dilakukan pembersihan menggunakan disinfeksi di seluruh permukaan ruangan dan lingkungan sekolah secara rutin.

Seluruh satuan pendidikan juga menghentikan sementara salam berjabat tangan atau bersentuhan fisik. Yang tidak kalah penting, lanjut dia, juga selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat agar kekebalan tubuh tetap terjaga.

"Kebijakan ini akan terus dievaluasi kembali sesuai perkembangan Covid-19. Jika ada hal-hal yang baru akan kami informasikan kembali. Yang penting ialah memastikan pendidikan dan kesehatan anak tetap terpenuhi," katanya.