Pertama kalinya, tidak ada pasien baru COVID-19 di Wuhan

id wuhan,tidak ada ,pasien baru,covid-19,china

Pertama kalinya, tidak ada pasien baru COVID-19 di Wuhan

Sejumlah staf medis dari Provinsi Guizhou, China barat daya, berjalan untuk naik kereta di Stasiun Kereta Api Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah (17/3/2020). Beberapa tim bantuan medis pada Selasa (17/3) mulai meninggalkan Provinsi Hubei ketika epidemi COVID-19 di provinsi yang terkena dampak paling parah itu terus melemah. ANTARA/Xinhua/Xiao Yijiu/aa.

Beijing (ANTARA) - Otoritas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China melaporkan tidak ada pasien baru COVID-19  untuk pertama kalinya sejak wilayah itu jadi pusat penyebaran virus pada akhir tahun lalu, tetapi jumlah kasus penularan dari luar negeri meningkat drastis.

Banyaknya kasus baru, berasal dari penularan luar negeri (imported case), yang banyak ditemukan di ibu kota China, Beijing, membuat otoritas setempat memperketat pemeriksaan ke para pendatang di sejumlah titik masuk.

Komisi Kesehatan Nasional China, Rabu, melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya. Dari 34 pasien itu, 21 di antaranya ditemukan di Beijing. Jumlah itu jadi angka tertinggi yang pernah dilaporkan Beijing dalam satu hari.

Alhasil, total pasien COVID-19 di China daratan sebanyak 80.928 jiwa, demikian keterangan dari otoritas kesehatan setempat dalam pernyataan tertulis, Kamis.

Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia mencapai 3.245 jiwa per Rabu, atau naik sebanyak delapan orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Otoritas di Provinsi Hubei juga melaporkan delapan kasus kematian baru, sementara di Kota Wuhan ada enam kasus kematian baru, demikian Reuters.