Jakarta (ANTARA) - Facebook Inc menyatakan pandemi virus corona berdampak para penurunan penjualan iklan, yang selama ini menyumbang banyak terhadap pendapatan perusahaan, meski pun banyak orang mengakses media sosial saat karantina wilayah atau lockdown.
"Kami tidak monetisasi banyak layanan yang kami lihat interaksinya naik dan kami melihat pelemahan di bisnis iklan kami di negara-negara yang mengambil langkah agresif untuk mengurangi penyebaran COVID-19," kata Facebook dalam keterangan resmi, dikutip dari Reuters.
Facebook tidak menjelaskan negara mana saja yang mengalami dampak besar penurunan bisnis akibat virus corona.
Facebook mencatat ada kenaikan berkirim pesan di platform tersebut, angkanya melebihi 50 persen pada bulan lalu di negara-negara yang sangat terdampak virus corona.
Italia salah satunya, pengguna di negara tersebut menghabiskan waktu 70 persen lebih banyak di aplikasi. Italia juga mencatatkan kenaikan lebih dari 1.000 persen panggilan grup video, dengan jumlah peserta tiga orang ke atas.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Berita Terkait
Tips hindari penurunan energi di sore hari
Kamis, 18 April 2024 17:30 Wib
DPRD Kalteng minta penurunan angka kecelakaan terus dijaga
Rabu, 17 April 2024 17:05 Wib
Pemkab Kapuas komitmen optimalkan percepatan penurunan stunting
Kamis, 7 Maret 2024 6:52 Wib
BPS: NTP Gabungan Kalteng alami penurunan di Januari 2024
Jumat, 2 Februari 2024 17:25 Wib
Antusiasme pemilih muda mampu pengaruhi penurunan angka hoaks
Rabu, 31 Januari 2024 14:53 Wib
Dishanpang Kalteng: Harga cabai cenderung mengalami penurunan
Selasa, 26 Desember 2023 16:17 Wib
Pengembangan Bandara Haji Asan Sampit diharap berdampak pada penurunan harga tiket
Jumat, 15 Desember 2023 13:40 Wib
Dishanpang Kalteng: Harga cabai tunjukkan tren penurunan
Kamis, 14 Desember 2023 15:58 Wib