Masukan warga Palangka Raya terkait pencegahan COVID-19 dikoordinasikan
Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa berbagai masukan dari warga terkait pencegahan virus corona atau covid-19 akan dikoordinasikan karena tujuannya semuanya baik dan niatnya agar memutus pandemi virus berbahaya tersebut.
"Intinya semua masukan dari masyarakat selalu kami akomodir, namun kami selaraskan dengan aturan yang sudah paten. Karena berbuat tanpa ada dasar tentunya akan menyulitkan pemerintah nantinya," kata Fairid saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Kamis.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu terus akan berusaha keras melalui sejumlah instansinya, agar bisa menekan pandemi virus covid-19 yang saat ini sudah empat orang dinyatakan positif virus berbahaya tersebut.
Ia berharap, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp10 miliar oleh pemkot tentunya bisa memulihkan situasi 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya seperti sebelum-sebelumnya.
"Mari kita bersatu dalam memutus penyebaran virus membahayakan manusia ini. Untuk salah satunya yakni pemerintah berusaha melakukan upaya penyemprotan di sejumlah pemukiman, jalan, sekolah dan fasilitas umu lainnya masyarakat melakukan pola hidup sehat," katanya.
Baca juga: Legislator sarankan Bandara Tjilik Riwut ditutup untuk sementara
Orang nomor satu di lingkup pemkot itu juga menanggapi adanya saran agar penutupan bandar udara Tjilik Riwut, apabila hal tersebut segera dilakukan tentunya harus ada dasar untuk menutup bandara.
Karena dalam mengambil keputusan seperti itu, dirinya sendiri tentunya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi setempat atau otoritas bandara bagaimana prosedurnya.
"Ya saya harap hal tersebut jangan sampai terjadi dan penyebaran covid-19 segera selesai dan tidak ada lagi masyarakat kita yang terkena virus tersebut," pintanya.
Dalam upaya pencegahan yang dilakukan Pemkot Palangka Raya juga sudah menyemprotkan cairan desinfektan menggunakan mobil-mobil tangki dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota setempat, ke berbagai titik. Beberapa titik itu seperti di permukiman warga, tempat dan fasilitas umum serta perkantoran yang ada di daerah setempat.
Baca juga: Diangkut menggunakan pesawat TNI AU, Kalteng terima 2.000 APD
Baca juga: Pergerakan pesawat dan penumpang Bandara Tjilik Riwut turun hingga 50 persen
"Intinya semua masukan dari masyarakat selalu kami akomodir, namun kami selaraskan dengan aturan yang sudah paten. Karena berbuat tanpa ada dasar tentunya akan menyulitkan pemerintah nantinya," kata Fairid saat dihubungi ANTARA di Palangka Raya, Kamis.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng itu terus akan berusaha keras melalui sejumlah instansinya, agar bisa menekan pandemi virus covid-19 yang saat ini sudah empat orang dinyatakan positif virus berbahaya tersebut.
Ia berharap, dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp10 miliar oleh pemkot tentunya bisa memulihkan situasi 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya seperti sebelum-sebelumnya.
"Mari kita bersatu dalam memutus penyebaran virus membahayakan manusia ini. Untuk salah satunya yakni pemerintah berusaha melakukan upaya penyemprotan di sejumlah pemukiman, jalan, sekolah dan fasilitas umu lainnya masyarakat melakukan pola hidup sehat," katanya.
Baca juga: Legislator sarankan Bandara Tjilik Riwut ditutup untuk sementara
Orang nomor satu di lingkup pemkot itu juga menanggapi adanya saran agar penutupan bandar udara Tjilik Riwut, apabila hal tersebut segera dilakukan tentunya harus ada dasar untuk menutup bandara.
Karena dalam mengambil keputusan seperti itu, dirinya sendiri tentunya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi setempat atau otoritas bandara bagaimana prosedurnya.
"Ya saya harap hal tersebut jangan sampai terjadi dan penyebaran covid-19 segera selesai dan tidak ada lagi masyarakat kita yang terkena virus tersebut," pintanya.
Dalam upaya pencegahan yang dilakukan Pemkot Palangka Raya juga sudah menyemprotkan cairan desinfektan menggunakan mobil-mobil tangki dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota setempat, ke berbagai titik. Beberapa titik itu seperti di permukiman warga, tempat dan fasilitas umum serta perkantoran yang ada di daerah setempat.
Baca juga: Diangkut menggunakan pesawat TNI AU, Kalteng terima 2.000 APD
Baca juga: Pergerakan pesawat dan penumpang Bandara Tjilik Riwut turun hingga 50 persen