11 Puskesmas di Bartim sediakan Pojok COVID-19

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, dinas kesehatan, simon biring, virus corona, covid 19, puskesmas

11 Puskesmas di Bartim sediakan Pojok COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan setempat, membuka Pojok Corona Virus Disease untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat tentang wabah COVID-19 pada 11 Puskesmas yang ada di wilayah setempat.

“Pojok COVID-19 mulai hari ini sudah kami buka di tiap Puskemas di Bartim,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bartim Simon Biring saat memimpin penyemprotan massal desinfektan secara serentak di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, warga bisa berkonsultasi melalui pojok COVID-19 untuk mengetahui informasi dan pengetahuan tentang wabah virus yang dihadapi saat ini, sehingga bisa melakukan pengawasan diri sendiri atau 'self monitoring'.

Bartim masih berada di zona hijau karena tidak ada pasien dengan pemantauan (PDP) maupun positif terkonfirmasi COVID-19. Namun, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan.

Saat ini, orang dalam pemantauan masih berjumlah 12 orang. Sedangkan orang yang melakukan pengawasan sendiri berjumlah 152 orang.

“Angka ODP bisa meningkat kapan saja. Untuk itu, anjuran untuk pembatasan sosial dan pembatasan kontak fisik perlu diterapkan semua pihak, termasuk masyarakat,” jelas Simon.

Ia meminta kesadaran warga yang baru datang dari luar daerah di Kalteng, maupun Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur atau luar pulau untuk segera melaporkan diri ke pojok COVID-19.

Petugas kesehatan di Bartim saat ini dalam kategori kekurangan petugas. Petugas kesehatan tidak memungkin lagi bisa melakukan kunjungan kepada warga di desa maupun kecamatan untuk memberikan pelayanan kesehatan karena keterbatasan.

“Kami sangat mengharapkan kesadaran masyarakat yang datang dari luar daerah untuk melaporkan diri. Terutama masyarakat yang baru datang dari luar daerah, maupun luar negeri, seperti mahasiswa atau mahasiswi,” katanya.

Ditambahkan Simon, dalam waktu dekat Gugus Tugas COVID-19 Bartim akan menerima alat pelindung diri (APD) dari Pemprov Kalteng. Selain itu, Pemkab Bartim juga akan menyediakan peralatan pendukung penanggulangan COVID-19 melalui pengadaan secara darurat.