Disperindag akui harga sembako di Sukamara mulai alami kenaikan

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Disperindag Kabupaten Sukamara,Sukamara,Kabupaten Sukamara,harga sembako di sukamara,Kepala Disperindag Kabupaten Sukamara I

Disperindag akui harga sembako di Sukamara mulai alami kenaikan

Kabid Perdagangan Dinas Perindag Sukamara M Ali Sofwan Nur (kiri) ketika memantau kebutuhan bahan pokok di sejumlah pedagang di wilayah setempat, kemarin. ANTARA/HO-Disperindag Sukamara

Sukamara (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, membenarkan harga sejumlah bahan pokok di wilayah setempat mengalami kenaikan, pasca merebaknya virus corona atau covid-19. 

Walau mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan dan masih dalam watas kewajaran, kata Kepala Disperindag Kabupaten Sukamara Ilham Masora melalui Kepala Bidang Perdagangan M Ali Sofwan Nur di Sukamara, Rabu.

"Kami akan terus lakukan pemantauan kedepannya, agar harga-harga sembako tidak melonjak tinggi," ucapnya.

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah sembako tersebut diakibatkan menurunnya jumlah pasokan barang, namun permintaan konsumen justru mengalami peningkatan. Beberapa barang yang mengalami kenaikan yakni, Gula Pasir, Cabai Keriting, Biasa dan Bawang Merah.

Dia mengatakan untuk saat ini, kondisi terkait naiknya sejumlah bahan pokok masih dapat diterima masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kepanikan. Namun, Disperindag Sukamara akan terus lakukan upaya dalam mencari solusi untuk dapat menstabilkan kembali harga-harga yang ada. 

"Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, tentunya kita akan menghimbau kepada para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan yang menyebabkan langkanya sejumlah bahan pokok yang ada," kata Ali.

Disperindag Sukamara pun mengharapkan rasa kemanusiaannya para pedagang di Kabupaten Sukamara agar supaya dapat membantu para konsumen, untuk tidak menimbun barang yang memang menjadi keperluan masyarakat sehari-hari. 

Baca juga: Pemkab Sukamara karantina 14 hari warga yang baru tiba

Ali perkembangan harga rata-rata tersebut dibanding dengan Minggu ke III pada bulan Maret 2020 lalu, dimana stok bahan pokok masih tersedia hingga satu bulan kedepan. Jadi, kita harap masyarakat tidak perlu cemas.

"Jangan panik, karena stok bahan pokok untuk sebulan ke depan masih aman. Terpenting, kita himbau para pedagang tidak melakukan penimbunan yang menyebabkan sejumlah barang keperluan masyarakat sehari-hari menjadi langka di pasaran," terang Ali.

Sementara itu, salah seorang warga Kabupaten Sukamara Ahmad mengaku merasa berat dengan adanya kenaikan sejumlah barang pokok tersebut. Menurutnya, penghasilannya sebagai wiraswasta sangat tidak menentu akibat maraknya penyebaran Covid-19.

"Adanya kenaikan harga sembako saat ini, tentunya sangat memberatkan bagi kami yang berprofesi sebagai wiraswasta. Apalagi saat ini sedang dalam darurat terkait wabah COVID-19, pastinya pemasukan kami juga sangat terbatas," kata Ahmad.

Baca juga: Sungai Mapam meluap, sejumlah rumah warga di Sukamara terendam

Baca juga: Bupati imbau masyarakat Sukamara jangan panik terkait virus corona