Sejumlah personel Polda Kalteng ikuti Setukpa dinyatakan ODP-PDP

id Polda kalteng, polisi, kepolisian, odp, virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah

Sejumlah personel Polda Kalteng ikuti Setukpa dinyatakan ODP-PDP

Calon perwira Polda Kalteng baru datang dari Sekolah Pembentukan Perwira di Kota Sukabumi, Jawa Barat melalui Bandara Tjilik Riwut dan disterilisasikan, baru-baru ini. (ANTARA/Ho-Humas Polda Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Sejumlah personel Polda Kalteng yang mengikuti Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) angkatan 49, dinyatakan masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) saat berada di Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

"Personel kami yang mengikuti Setukpa sebanyak 30 orang dan 16 diantaranya dinyatakan negatif. Sedangkan yang lainnya, ada yang menjadi ODP maupun PDP," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Kamis.

Hendra menjelaskan, 14 orang saat ini berada di Sukabumi sedang menjalani proses pemeriksaan kesehatan sesuai aturan yang berlaku oleh pihak dokter kesehatan di kawasan lingkup Setukpa.

Sedangkan 16 orang yang dinyatakan negatif, kemarin sudah pulang dan kini menjalani kegiatan proses belajar mengajar sesuai jenjangnya di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Tjilik Riwut yang berada di Pulang Pisau.

16 orang tersebut sejak datang ke Bandara Udara Tjilik Riwut, langsung dilakukan sterilisasi. Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Pakaian, barang bawaan, hingga tempat tidur di SPN Tjilik Riwut serta tempat mandi, juga dilakukan sterilisasi agar virus tersebut benar-benar tidak ada menempel di tubuh 16 calon perwira itu," katanya.

Hendra yang juga mantan Kepala SPN Tjilik Riwut itu menegaskan, para siswa Setukpa yang terus dilakukan pemantauan secara menyeluruh oleh pusat dan dinyatakan nilainya bagus.

Maka akan segera dikembalikan ke keluarganya sesuai pengiriman Polda masing-masing. Untuk Polda Kalteng siswa Setukpa yang sedang menjalani karantina di SPN Tjilik Riwut ada 16 orang dan akan terus dilakukan pemantuan.

"Semoga personel kami baik yang berada di SPN Tjilik Riwut, maupun Sukabumi yang menunggu pemeriksaan laboratorium hasilnya negatif. Sehingga mereka bisa kembali melaksanakan pendidikannya, serta kembali ke keluarganya masing-masing," harap mantan Kapolres Kapuas itu.