Warga terdampak COVID-19 di Bartim bakal terima bantuan sosial

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Kabupaten Barito Timur,Bartim,Bupati Bartim,Ampera AY Mebas,virus corona,COVID-19

Warga terdampak COVID-19 di Bartim bakal terima bantuan sosial

Bupati Bartim Ampera AY Mebas. ANTARA/HO Pemkab Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengaku berencana memberikan bantuan sosial kepada warga yang terdampak virus corona atau COVID-19.

"Penanggulangan dan penanganan penyebaran virus corona sudah dilaksanakan. Sekarang ini yang ingin kami canangkan adalah bagaimana menangani atau menanggulangi dampak sosial ekonomi masyarakat akibat wabah COVID-19,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, bantuan sosial yang dicanangkan dengan kategori anak-anak, orang dewasa dewasa dan lanjut usia. Saat ini sedang dibahas besaran anggarannya dan berapa jumlah anak-anak, orang dewasa dan orang yang sudah lanjut usia.

"Dana bantuan sosial akan diambil dari anggaran yang belum atau tidak dipergunakan dalam waktu mendesak, maka akan dilakukan realokasi anggaran," beber dia.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Jari Janang Kalalwah itu menambahkan, sebagai upaya menanggulangi penyebaran dan masuknya COVID-19 ke Bartim, Pemkab telah membangun tiga pos pemantauan yang di bangun di daerah perbatasan Bartim yakni di Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima, Desa Unsum Kecamatan raren Batuah dan Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau.

Dia mengatakan agar memaksimalkan penanggulangan penyebaran dan masuknya COVID-19 ke Bartim, Pemkab kembali membangun dua pos pemantauan yakni di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat dan Desa Bentot Patangkep Tutui. Pos pemantauan COVID-19 beranggotakan tenaga kesehatan, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Kodim 1012 Buntok dan Polres Bartim.

"Aktivitas pada pos tersebut yakni memantau dan mendata setiap orang yang masuk ke wilayah Kabupaten Bartim dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Ampera.

Baca juga: Serapan anggaran triwulan I APBD Bartim dibahas secara daring

Dalam upaya penanganan, ada tiga ruang isolasi disiapkan pada RSUD Tamiang Layang, mengadakan peralatan pendukung seperti masker dan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis dan kesehatan.

"Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri, saat ini saya selaku Bupati Bartim sebagai kepala gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Bartim akan berupaya semaksimal mungkin," kata Ampera.

Dia juga membeberkan laporan update data terkini yang membuat Kabupaten Bartim kembali menjadi zona kuning yakni ada satu orang berstatus PDP dan sudah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, 15 orang berstatus ODP dan 615 orang yang melakukan pengawasan secara mandiri atau self monitoring.

"Saya meminta kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi peraturan dan imbauan pemerintah, serta menerapkan dan melaksanakan protokol kesehatan, pembatasan sosial, pola hidup bersih dan sehat serta mencuci tangan secara teratur," demikian Ampera.

Baca juga: Pemkab Bartim wacanakan pembangunan dua sekolah baru

Baca juga: Dana desa dongkrak pembangunan desa di Bartim

Baca juga: Optimalkan penanganan Covid-19, DPRD Bartim dukung realokasi anggaran