Pemkab jual sembako murah di Pasar PBB Muara Teweh

id pasar murah barito utara,pasar pbb muara teweh,sembako subsidi,dinas perdagangan dan perindustrian barut,hajrannor

Pemkab  jual sembako murah di Pasar PBB Muara Teweh

Sejumlah warga membeli sembako pada pasar murah di Pasar PBB Muara Teweh, Senin (6/4/2020). ANTARA/HO-Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pasar dalam rangka stabilisasi barang kebutuhan pokok bagi warga yang kurang mampu di sejumlah  kecamatan setempat.

"Untuk hari ini kami menggelar di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah yakni di Pasar PBB Muara Teweh," kata  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Senin.

Menurut dia, dalam pelaksanaan pasar murah ini pemerintah memberikan subsidi melalui dana APBD kabupaten kepada warga yakni paket sembako dijual seharga Rp100.000, sementara harga yang dipasaran antara Rp144.000.Jadi masyarakat dapat subsidi sebesar Rp44.000 per paket.

Pasar murah di Pasar PBB Muara Teweh ini, kata dia, dijual sebanyak 450 paket  yang berisi setiap paketnya gula pasir seberat 3 kilogram, minyak goreng Sonia 2 liter, bawang merah 0,5 Kg, bawang putih 0,25 Kg dan mie instan 10 bungkus.

Pasar murah ini akan digelar dari Kelurahan Lanjas sampai di kawasan Masjid Jami Abdurrahim Muara Teweh dan rencananya akan digelar disemua kecamatan, sambil melihat dana yang tersedia. 

"Kami harapkan agar pasar murah ini benar-benar tersalurkan kepada orang-orang yang kurang mampu, pihaknya akan melayani bagi yang memiliki kupon yang telah dibagikan sebelum dilaksanakannya pasar murah melalui RT dan kepala desa masing-masing," kata Hajrannor.

Salah seorang warga Kelurahan Lanjas Amang Ijai mengakui pasar mura yang digelar pemerintah daerah ini sangat membantu warga terutama yang tergolong kurang mampu di daerah ini.

"Kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih keada pemerintah daerah yang menggelar pasar murah bagi kami, sehingga dapat meringankan kehidupan masyarakat kurang mampu di daerah ini terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata dia.