Balapan di tengah pandemi COVID-19, puluhan pelajar di Bartim diamankan

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Kabupaten Barito Timur,Bartim,balap liar,pandemi virus corona

Balapan di tengah pandemi COVID-19, puluhan pelajar di Bartim diamankan

Para pelajar diberikan pengarahan agar tidak melakukan balap liar di jalan raya selama ada pandemi virus Corona atau COVID-19. Pembinan dilakukan di halaman Kantor Satpol PP Bartim di Tamiang Layang, Minggu (5/4) sore. ANTARA/HO

Tamiang Layang (ANTARA) - Jajaran Sabhara Polres Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengamankan puluhan puluhan remaja berstatus pelajar beserta kendaraannya, karena melakukan balapan liar di jalan BKD di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur, Minggu (5/4) sore.

Kapolres Bartim AKPB Hafidh Susilo Heramang melalui Pejabat Sementara Kepala Seksi Humas Aipda Djarot Iswahyudi saat dikonfirmasi di Tamiang Layang, Senin, membenarkan adanya pengamanan puluhan remaja tersebut dan telah dilakukan pembinaan.

"Untuk sanksi balapan liar diberikan surat tilang dan surat peringatan, karena tidak memiliki ijin mengemudi maupun surat-surat berkendara lainnya. Serta surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali," kata Djarot.

Dikatakan, aksi berbahaya pelajar yang diliburkan tersebut merupakan aski nekat yang sangat disayangkan, karena dilakukan pada saat pandemi virus Corona atau COVID-19.

Awal mulanya, warga yang gerah melaporkan aksi balapan liar tersebut ke SPKT Polres Bartim. Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan memberikan informasi kepada patroli anggota Sabhara dan Satlantas Polres Bartim. Para remaja yang melihat kedatangan petugas berlarian. Sebanyak 13 unit kendaraan roda dua dan 22 remaja yang berada di lokasi balapan liar akhirnya berhasil diamankan.

Para remaja di giring ke halaman Satpol PP Kabupaten Bartim untuk diberikan arahan dan nasehat agar tidak mengulangi perbuatan berbahaya di jalan raya tersebut.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 asal Bartim juga peserta ijtima Gowa

"Saat ini sedang dalam kondisi pandemi COVID-19. Pelajar diliburkan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Semua warga dihimbau agar tidak keluar rumah jika tidak ada kegiatan yang sangat penting," kata Djarot.

Kepala Dinas Pendidikan Bartim Dewi Murni Ibie meminta kepada seluruh orang tua pelajar untuk memperketat pengawasan terhadap anaknya saat kegiatan belajar belajar di sekolah diliburkan.

"Orang tua diharapkan ekstra mengawasi. Guru-guru pasti memberikan tugas yakni pekerjaan rumah untuk dikerjakan," katanya.

Baca juga: Cegah COVID-19, ASN di Kantor Bupati Bartim wajib skrining kesehatan

Baca juga: Kepala desa di Bartim ditugasi mendata rinci warga miskin

Baca juga: Karang Taruna Bartim jadi relawan penanggulangan COVID-19

Baca juga: DPRD sepakati program kerja penanggulangan COVID-19 di Bartim