Pemain Kalteng Putra rindu kembali bertanding

id Pemain Kalteng Putra rindu kembali bertanding,Kalteng Putra, virus Corona, COVID-19

Pemain Kalteng Putra rindu kembali bertanding

Pemain Kalteng Putra Tamsil Sijaya melakukan sesi latihan di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya sebelum menyebarnya wabah COVID-19 beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Tamsil Sijaya

Palangka Raya (ANTARA) - Jeda kompetisi Liga 2 Indonesia akibat pandemi COVID-19 ternyata membuat pemain Kalteng Putra rindu ingin kembali bertanding di lapangan hijau.

"Saya sangat kangen banget untuk bisa bermain sepak bola kembali," kata Tamsil Sijaya, salah seorang pemain Kalteng Putra saat dihubungi dari Palangka Raya, Jumat.

Tamsil sedang berada di daerah asalnya di Makassar Sulawesi Selatan. Sejak Palangka Raya ditetapkan menjadi zona merah penularan COVID-19, manajemen Kalteng Putra memilih memulangkan seluruh pemainnya, apalagi kompetisi Liga 2 dihentikan sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Selama berada di daerah masing-masing, pemain tetap diwajibkan latihan rutin secara mandiri. Mereka juga diwajibkan menyampaikan laporan visual sebagai bukti mereka tetap latihan meski di rumah masing-masing.

Selama jeda kompetisi akibat wabah COVID-19 itu, Tamsil Jaya bersama rekan-rekan satu timnya hanya berdiam diri di rumah masing-masing. Mereka hanya keluar ketika hendak ada keperluan penting atau mendesak.

Ketika berada di rumah seperti saat sekarang ini, para pemain tetap menjalankan instruksi serta program-program dari pelatih yakni berlatih di rumah guna menjaga kebugaran selama kompetisi terhenti.

Tamsil berharap wabah COVID-19 ini bisa secepatnya selesai sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas normal seperti biasanya. Begitu pula kompetisi Liga 2 diharapkan kembali bergulir.

"Kami di rumah tetap latihan sesuai dengan program-program yang diberikan oleh tim pelatih, sebab kami selalu dipantau mereka setiap harinya," bebernya.

Sebelumnya, Pelatih Kalteng Putra Eko Tamamie menegaskan, selama jeda kompetisi, tim pelatih  tidak pernah melepas tanggung jawabnya. Pihaknya terus memberikan materi latihan kepada pemainnya meski diwajibkan berlatih sendiri di rumahnya masing-masing.

Tidak hanya itu, laporan mengenai latihan juga dilakukan melalui aplikasi, sehingga seluruh pemain harus menjalankan instruksi dari tim pelatih karena selalu dipantau.

"Semuanya dijalankan dan laporannya melalui video-video selalu mereka kirim ke saya, hal tersebut dilakukan tidak lain untuk menjaga kebugaran tubuh mereka," demikian Eko Tamamie.

Baca juga: Pemain Kalteng Putra tetap wajib latihan di rumah