Seleksi prajurit TNI AD di Palangka Raya dipastikan sesuai prosedur kesehatan

id Seleksi prajurit tni ad, tentara nasional indonesia, angkatan darat, korem 102 panju panjung, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah, tamtama, viru

Seleksi prajurit TNI AD di Palangka Raya dipastikan sesuai prosedur kesehatan

Foto Arsip - Prajurit TNI AD. (ANTARA/Ho-Korem 102/Pjg)

Palangka Raya (ANTARA) - Komandan Korem 102/Panju Panjung  Kolonel Arm Saiful Rizal menjelaskan, TNI merupakan salah satu garda yang membantu penguasa tanggap darurat dalam penanganan bencana pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

TNI AD tak ingin karena kendala kekurangan personel mengganggu program kegiatan dan penanganan wabah yang saat ini sangat serius untuk ditanggulangi, katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.

“Untuk itu, proses penerimaan prajurit tetap berlanjut. Namun prosedur kesehatan menjadi perhatian utama TNI, serta protokol kesehatan akan dilaksanakan dengan ketat dengan tetap melaksanakan 'physical distancing' selama seleksi,” katanya.

Kegiatan dimaksud, yakni penerimaan calon tamtama prajurit karir TNI AD gelombang I TA 2020. Pelaksanaannya dimulai pada 14-16 April 2020, proses seleksi kali ini memasuki tahap lanjutan yang sudah masuk tahap penentuan/pemantauan akhir (pantukhir) tingkat daerah. Kemudian pada 19-26 April 2020, dilanjutkan tahap seleksi Sub Panitia Pusat (Sub Panpus) Palangka Raya.

Proses seleksi penerimaan prajurit tetap dilanjutkan karena TNI AD harus memelihara keseimbangan menjaga kekuatan gelar personel, dalam rangka kesiapan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Salah satunya membantu pemerintah daerah mengatasi kesulitan masyarakat, seperti menghadapi penyebaran COVID-19 di Kalteng.

Ia menegaskan, TNI AD tidak akan mengabaikan prosedur keamanan dan keselamatan setiap peserta seleksi pada saat pandemi COVID-19. Semua akan diatur agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 selama tahapan seleksi.

Kaitannya dengan itu, ia juga mengimbau para peserta atau masyarakat yang mengikuti tahapan seleksi, tidak perlu merasa khawatir dan takut, sebab panitia telah melaksanakan dan memberlakukan protokol kesehatan sesuai ketentuan.

“Protokol kesehatan tetap kami berlakukan selama seleksi berlangsung. Baik itu untuk peserta seleksi, maupun panitia pelaksana,” tegas Saiful Rizal.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pelaksanaan seleksi difokuskan di Korem 102/Pjg dan selama seleksi berlangsung, tempat yang digunakan dipastikan dalam kondisi yang steril.

Pihaknya akan memerhatikan dan mencermati prosedur tetap (protap) mekanisme seleksi penerimaan prajurit sesuai aturan yang ditetapkan, serta tidak akan menoleransi oknum yang memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan pribadi.