Pekanbaru (ANTARA) - Harga sawit Riau naik lagi setelah Malaysia kembali memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar yang mengakibatkan suplai dari Malaysia berkurang sehingga pembeli mengalihkan pembelian minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) ke Indonesia.
"Selain itu terjadi kenaikan permintaan menjelang masuknya bulan Ramadhan, banyak pihak yang menambah stok karena takut suplai CPO akan terganggu akibat pandemi COVID-19," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa.
Menurut Defris, faktor internal pemicu kenaikan harga TBS periode ini adalah kenaikan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data.
Baca juga: DMSI : Industri sawit nasional masih berjalan normal, jauh dari PHK
Ia menyebutkan, tercatat hanya harga jual CPO dari PT Sinarmas Group yang mengalami penurunan. Harga jual CPO dari PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp4/Kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp55/Kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp61/Kg.
Selain itu harga sawit dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp22,83/Kg dan dari PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp12,10/Kg dari harga minggu lalu.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 15 bulan April 2020 atau periode 14-21 April 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami kenaikan sebesar Rp10,53/Kg atau mencapai 0,57 persen dari harga minggu lalu tercatat Rp1.858,3/kg, sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan menjadi Rp1.868,83/Kg," katanya.
Baca juga: Program peremajaan kelapa sawit tetap berjalan meski ada wabah Corona
Harga jual kernel dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan sebesar Rp88,18/Kg, dari PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp169/Kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp261,32/Kg dari harga minggu lalu.
Ia menyebutkan, harga TBS sawit Riau untuk umur tiga tahun tercatat Rp1.381,56/kg,umur empat tahun Rp1.495,25/kg, umur lima tahun Rp1.632,83/kg, umur enam tahun Rp1.671,87/kg, umur tujuh tahun Rp1.737,03/kg, umur delapan tahun Rp1.784,83/kg.
Harga TBS CPO Riau untuk umur sembilan tahun tercatat Rp1.826,39/kg dan umur 21 tahun Rp1.790,18/kg, umur 22 tahun Rp1.781,27/kg, umur 23 tahun Rp1.773,85/kg, umur 24 tahun Rp1.699,64/kg, umur 25 tahun Rp1.658,83/kg, dengan indeks K:87,86 persen, harga CPO Rp 8.445,76/kg, harga kernel Rp5.076,94/kg.
Berita Terkait
Penyederhanaan aturan perundangan sawit
Sabtu, 23 November 2024 13:53 Wib
PT MAS sosialisasi pencegahan karhutla dan beri hadiah desa bebas api
Jumat, 15 November 2024 21:15 Wib
Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Senin, 11 November 2024 17:46 Wib
DPRD Gumas ajukan raperda inisiatif terkait angkutan hasil produksi PBS
Senin, 11 November 2024 14:20 Wib
Pemprov Kalteng komitmen wujudkan kesejahteraan pekebun sawit rakyat
Jumat, 8 November 2024 14:06 Wib
Satgas PKS dioptimalkan dalam mencegah kerawanan perusahaan sawit di Kalteng
Senin, 4 November 2024 16:10 Wib
Polres Kobar amankan 31 tersangka pencurian TBS sawit, 13 di antaranya positif Narkoba
Senin, 4 November 2024 16:02 Wib
Dukung kemajuan pendidikan, PT Maju Aneka Sawit bantu mebeler tiga sekolah
Senin, 4 November 2024 11:47 Wib