Menghadapi COVID-19, kondisi Kalteng tetap kondusif

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, kesbangpol, kesatuan bangsa dan politik, agus pramono, ekonomi, dampak sosial, kesehatan, pandemi covid 1

Menghadapi COVID-19, kondisi Kalteng tetap kondusif

Kepala Badan Kesbangpol Kalteng Agus Pramono. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan kondisi di wilayah setempat kepada Kementerian Dalam Negeri RI, bahwa secara umum situasi dan kondisi terkini dalam keadaan kondusif, stabil, aman dan terkendali.

"Hal itu kami sampaikan, disertai fakta-fakta di lapangan, terkait perkembangan penanganan COVID-19 di Kalteng," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Rabu.

Ia menjelaskan, berbagai tindakan telah dilakukan pemprov bersama pemkab dan pemkot se-Kalteng dengan memfokuskan ke dalam tiga hal, yakni menangani permasalahan pandemi tersebut dalam bidang kesehatan, dampak ekonomi serta sosial.

Bidang kesehatan menjadi prioritas utama, yaitu menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat dan juga tenaga medis, termasuk menyiapkan fasilitas kesehatan beserta kelengkapan alat pelindung diri (APD) dan lainnya, serta menyalurkannya ke rumah sakit maupun puskesmas.

Selanjutnya, menolong masyarakat melalui bantuan sosial dengan mengalokasikan anggaran khusus, sesuai arahan kepala daerah terkait bantuan kepada masyarakat kurang mampu, saat ini sudah didata agar nantinya bantuan tersebut tepat sasaran dan sebagian juga sudah dibagikan berupa sembako.

"Warga terdampak yang diberikan bantuan tersebut, terutama beberapa daerah yang masuk zona merah, seperti Palangka Raya, Kapuas, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan, serta Barito Timur," katanya.

Kemudian pemprov juga membantu pegiat usaha agar tetap bertahan, sebab di saat pandemi COVID-19 dipastikan sektor ekonomi mengalami penurunan. Penerimaan pajak bahkan diperkirakan turun sekitar 10 persen, sebab kabupaten dan kota seperti tempat-tempat rekreasi dan tujuan wisata ditutup sementara.

Begitu pula untuk pemasukan pajak hotel dan restoran yang akan mengalami penurunan, karena adanya kebijakan pembatasan sosial. Untuk itu pemprov mengupayakan, agar usaha-usaha itu serta UMKM bisa terus bertahan selama kondisi pandemi seperti sekarang.

"Persiapan pemprov juga dilakukan dalam menangani dampak yang terjadi pasca pandemi COVID-19 nantinya. Pemerintah berupaya terus menjaga kestabilan ekonomi di masyarakat," jelas Agus.