Seorang bocah diduga tenggelam di Sungai Mentaya

id Seorang bocah diduga tenggelam di Sungai Mentaya,Sampit,Kotim,Kotawaringin Timur

Seorang bocah diduga tenggelam di Sungai Mentaya

Warga saat melakukan pencarian seorang bocah yang diduga jatuh dan tenggelam di Sungai Mentaya, Rabu (15/4/2020). ANTARA/Istimewa

Sampit (ANTARA) - Seorang bocah berusia 11 tahun bernama Nabila Laura, diduga tenggelam di Sungai Mentaya kawasan Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

"Kalau masyarakat menduga memang tenggelam karena terakhir posisinya dekat sungai. Mudah-mudahan saja bisa segera ditemukan," kata Toto, salah seorang warga Sampit, Rabu.

Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu murid Sekolah Dasar itu sedang mandi sambil mencuci pakaian di lanting bersama saudara dan ibunya. Namun saat itu sang ibu hanya merendam pakaian, kemudian menyeberang sungai menggunakan perahu motor menuju Kelurahan Tanah Mas untuk berbelanja sebentar.

Saat itu korban masih berada di lanting tersebut. Namun saat sang ibu kembali, korban sudah tidak terlihat di lanting. Kakak korban pun tidak tahu di mana keberadaan sang adik.

Salah seorang warga yang saat itu sedang berada dalam jamban apung dekat lanting itu ada mendengar suara seperti benda jatuh ke sungai. Hal itulah yang kemudian menjadi asumsi bahwa korban diduga jatuh ke sungai dan tenggelam.

Warga langsung mencari korban dengan menyelam dan menyisir perairan sekitar tempat kejadian, namun belum membuahkan hasil. Saat kejadian, Sungai Mentaya sedang kondisi dalam dan berarus deras.

Baca juga: Ini besaran insentif tim medis penanganan COVID-19 di Kotim

Pencarian dilakukan oleh personel dari Ditpolair Polda Kalimantan Tengah, Satpolair Polres Kotawaringin Timur,  Basarnas Pos SAR Sampit dan masyarakat setempat.

Penyelam tradisional juga turut membantu pencarian korban. Mereka menyelam bermodalkan selang sebagai alat bantu bernafas selama di dalam air. Namun hingga sore, pencarian belum membuahkan hasil.

Lurah Mentaya Seberang, Lelly melalui grup informasi cepat, menginformasikan bahwa korban merupakan warganya. Dia berharap korban bisa segera ditemukan. "Itu memang warga saya," katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 18.00 WIB, tim gabungan memutuskan menghentikan sementara pencarian korban karena hari sudah gelap. Pencarian rencananya akan dilanjutkan pada Kamis pagi.

Baca juga: Raperda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim disetujui

Baca juga: Anggota DPRD Kotim antusias mengikuti rapat paripurna online