Buntok (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus melakukan pendataan masyarakat calon penerima kartu prakerja.
"Kita akan sebanyak mungkin mendata warga untuk membantu buruh, karyawan dan pekerja yang dirumahkan dan tidak bekerja karena dampak pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan Agus In'yulius, di Buntok, Minggu.
Ia menjelaskan, pendataan tersebut dilakukan agar mereka yang terdampak pandemi COVID-19 ini bisa mendapatkan kartu prakerja, sekaligus meningkatkan kompetensi buruh, pekerja selama dirumahkan atau setelah pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Karena kartu prakerja ini tidak hanya membantu dari segi finansial saja, akan tetapi juga untuk meningkatkan kompetensi buruh, dan pekerja yang dirumahkan atau di PHK," terang Agus In'yulius.
Menurut data, Kalimantan Tengah mendapat jatah Kartu Prakerja sebanyak 49.472 orang, dan jika dibagi rata jumlah kabupaten/kota di Kalteng maka setiap kabupaten minimal dijatah 3.500 orang.
Pihaknya yang tergabung dalam sekretariat bersama empat dinas berusaha memasukkan sebanyak mungkin calon penerima agar paling tidak bisa mencapai 3.500 atau bahkan lebih dari jumlah itu.
"Untuk gelombang pertama pendaftarannya ditutup sementara untuk mengumumkan nama-nama yang sudah lolos, dan gelombang kedua akan dibuka kembali pada 20 April 2020," jelasnya.
Syarat untuk bisa mendapatkan kartu prakerja itu yakni usia minimal 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah, memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan memiliki akun email.
Sasarannya tidak hanya masyarakat Barsel yang terdampak pandemi COVID-19 saja, akan tetapi juga terhadap mereka yang belum dan akan mencari kerja.
"Sebab, melalui program kartu prakerja ini, tidak hanya mendapatkan insentif saja, akan tetapi untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian warga sesuai bidang yang dipilih," ucapnya.
Masyarakat yang ingin mendapatkan kartu prakerja diharapkan bisa mendatangi sekretariat bersama pada Disnakertrans Barito Selatan.
Ia menyampaikan, bagi mereka yang mendapatkan kartu prakerja akan diberikan insentif sebesar Rp600 ribu ditambah Rp1 juta untuk membeli modul untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian pada bulan pertama.
Selanjutnya pada bulan kedua, ketiga dan keempat, mereka yang mendapatkan kartu prakerja akan mendapatkan insentif sebesar Rp 650 ribu dalam setiap bulannya.
Baca juga: Harga beras di Buntok alami kenaikan
Baca juga: Warga Barsel terdata sebagai penerima bansos sebanyak 6.861 orang
Berita Terkait
Program tiga 'Tas' dapat jadi strategi pemerataan penempatan Guru di Barsel
Senin, 9 Desember 2024 16:34 Wib
FKKS berpartisipasi wujudkan Barito Selatan sehat
Jumat, 6 Desember 2024 8:50 Wib
Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Barito Selatan capai 72 persen
Kamis, 5 Desember 2024 18:14 Wib
Eddy Raya Samsuri-Khristianto Yudha menang Pilkada Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:09 Wib
Nadalsyah-Supian Hadi unggul di Barito Selatan
Kamis, 5 Desember 2024 18:04 Wib
KPU Barito Selatan laksanakan PSU di dua TPS
Selasa, 3 Desember 2024 5:24 Wib
Legislator Barsel sarankan pengembangan peternakan jadi prioritas
Minggu, 1 Desember 2024 16:16 Wib
Anggota DPRD apresiasi PWI Barsel laksanakan pelatihan jurnalistik bagi pelajar
Minggu, 1 Desember 2024 16:15 Wib