Wali Kota Surabaya sampaikan belasungkawa kepada orang tua dr Indra

id wali kota surabaya,tri rismaharini,belasungkawa ,keluarga dr indra,dokter asal muara teweh

Wali Kota Surabaya sampaikan belasungkawa kepada orang tua dr Indra

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) menyampaikan belawasungkawa kepada kedua orang tua dr Indra, Suriawan Prihandi dan Inriaty Karawaheni di rumah keluarganya di Surabaya, Selasa (28/4/2020).ANTARA/Istimewa

Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur  Tri Rismaharini telah menemui kedua orang tua dr Berkatnu Indrawan Janguk, di tempat keluarganya di kota tersebut. 

Wali Kota sudah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dokter Indra yakni seorang dokter yang bekerja di RSUD Soewandhie Surabaya, meninggal dunia di rumah sakit tempat dia bekerja pada Senin (27/4).

"Terima kasih atas semua pengabdian almarhum. Saya janji akan kembali dengan memberikan penghargaan," kata Risma di Surabaya, Selasa.

Diketahui almarhum merupakan putra dari pasangan suami istri dari Suriawan Prihandi yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara  dan Inriaty Karawaheni, Asisten III Setda Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Setelah mengunjungi orang tua dr Indra, Wali Kota Surabaya Tri Rismahar ini menyemangati para dokter dan tenaga kesehatan di RSUD dr. Soewandhie, setelah seorang dokter yang menangani pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut meninggal dunia.
 
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyemangati para dokter dan tenaga kesehatan di RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Selasa (28/4/2020).ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

"Saya minta nanti garda terdepan harus menggunakan APD (alat pelindung diri) terbaik dan lengkap, baik para perawat, dokter, dan juga bagian administrasi," kata Wali Kota di RSUD dr. Soewandhie.

"Tolong semuanya juga pake face shield (pelindung muka). Semangat ya semuanya," katanya di hadapan para dokter dan tenaga kesehatan.

Dokter Berkatnu Indrawan Janguk, seorang dokter yang bekerja di RSUD Soewandhie Surabaya, meninggal dunia di rumah sakit tempat dia bekerja pada Senin (27/4). Dokter tersebut sebelumnya menangani pasien asal Pemalang yang tidak mengaku kalau positif COVID-19.

Risma meminta para tenaga kesehatan mengutamakan keamanan dan kesehatan diri dalam menangani pasien, antara lain dengan mengenakan APD lengkap.

Ia mengatakan, kalau perlu dokter mengenakan baju rangkap sehingga saat hendak keluar dari rumah sakit bisa langsung mengganti baju di lobi rumah sakit.

"Ini depan juga ada toilet, saya minta juga para dokter agar bisa ganti baju kalau perlu mandi dulu di sana," ujarnya.

"Sekali lagi saya mohon, ayo kita bersama-sama menjaga diri kita masing-masing dan selalu hati-hati," katanya.

Baca juga: Seorang dokter asal Muara Teweh meninggal diduga karena COVID-19

Baca juga: Perilaku pasien COVID-19 tak jujur dan kematian dokter di Surabaya