Bom di Seruyan ternyata palsu, pelaku positif gunakan narkoba

id Bom di Masjid Nurul Yaqin,Seruyan,Bom di Seruyan ternyata palsu, pelaku positif narkoba,kuala pembuang

Bom di Seruyan ternyata palsu, pelaku positif gunakan narkoba

Barang bukti bom yang diamankan di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan. ANTARA/Ist

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Polres Seruyan, Polda Kalimantan Tengah, berhasil mengamankan HG (20) teror bom palsu di Masjid Nurul Yaqin di daerah setempat, dengan motif pelaku sekedar iseng yang terobsesi dengan konten youtube.

"Saya tegaskan benda yang mencurigakan ditemukan di masjid tersebut bukan bom asli. Tapi benda yang dirakit menyerupai bom," tegas Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro di Kuala Pembuang, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Lebih lanjut Kapolres menjelasakan, didalam benda tersebut tidak ada bahan yang menyatakan benda itu sebagai bom.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin di Seruyan

"Saat introgasi juga, ditanyakan kepada pelaku, apakah itu bisa meledak, jawab dia, tidak tahu pasti apakah bisa meledak atau tidak. Benda tersebut sudah kita musnahkan," ungkap Agung.

Angung berharap, mayarakat tidak perlu resah lagi dengan hal tersebut, karena ini bukan ancaman teror. Melainkan hanya sekedar iseng saja dan setelah dilakukan cek urine kepada pelaku, yang bersangkutan positif narkoba.

"HG positif mengandung ampetamin, setelah ditanya kepada pelaku, dia mengakui bahwa dua hari yang lalu telah mengkonsumsi narkotika jenis sabu," jelasnya.

Baca juga: Pelaku peletakan bom di masjid Seruyan miliki keahlian merakit elektronik dan kelistrikan

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk tersangka saat ini sudah diamankan, untuk dilakukan pendalaman, sementara motifnya tidak ada yang lain. Selain, karena iseng terus karena dia melihat konten youtube cara merakit bom dan dia praktekan. Mungkin juga karena pengaruh dari narkoba yang dia konsumsi dua hari lalu.

Ia menambahkan, untuk pembuatan benda menyerupai bom itu berdasar dari keterangan pelaku sekitar 2-3 jam dia merakit, karena memang dia sudah hobi di bidang elektronik. Jadi sangat cepat untuk merakit benda menyerupai bom tersebut dengan panduan dari youtube.

Kemudian, pelaku menaruh bom palsu tersebut di masjid, karena tiba-tiba lewat didepan masjid dan muncul idenya untuk meletakan ditempat ibadah tersebut.

"Jadi menurut dari keterangan HG, tidak ada rencana sebelumnya bahwa bom palsu tersebut untuk ditaruh di masjid, sifatnya hanya spontan saja," demikian Agung.

Baca juga: Terduga teror Bom di Seruyan dikenal senang menyendiri