Tim gugus tugas Barsel tunggu hasil pemeriksaan swab 2 PDP

Buntok (ANTARA) - Tim gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 19 (COVID-19) Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, sampai sekarang ini masih menunggu hasil pemeriksaan swab terhadap 2 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Kami terus berkoordinasi dengan RSUD Doris Sylvanus terkait hasil pemeriksaan terhadap 2 orang pasien yang berstatus PDP itu," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Minggu.

Dikatakan, dua dari tujuh orang berstatus PDP itu sudah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, dan lima orang PDP lainnya sedang dalam perawatan sementara di ruang isolasi RSUD Jaraga Sasameh Buntok. Tim Gugus Barsel juga telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap 7 orang PDP itu. 

"Dari hasil pemeriksaan rapid test, enam orang reaktif, sedangkan 1 orang ada gejala COVID-19 karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien yang positif tertular COVID-19," jelas Djulita. 

Baca juga: Kepatuhan lapor dan bayar pajak di Barsel turun imbas pandemi COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Barsel itu juga menyampaikan untuk update jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 3 Mei 2020 ini tercatat sebanyak 7 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 71 orang, dan yang positif COVID19 sebanyak 7 orang.

DIa mengatakan 71 orang tersebut ada yang riwayat kontak dengan cluster gowa, dan ada juga yang datang dari daerah transmisi lokal dengan gejala panas dan batuk. Untuk itu, diimbau kepada masyarakat supaya menerapkan social distancing dan fisikal distancing, karena metode ini paling efektif memutus rantai penularan COVID-19.

"Diupayakan stay at home atau berada di rumah saja, dan kalau terpaksa keluar rumah dengan satu sebab gunakan masker, dan sesering mungkin cuci tangan pakai sabun," demikian Djulita.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Barsel bertambah menjadi tujuh orang

Baca juga: Positif COVID 19 di Barito Selatan bertambah menjadi enam orang

Baca juga: Disnakertrans Barsel masih mendata calon penerima kartu prakerja