Pasien positif COVID-19 di Kobar kembali bertambah

id Pemkab kobar, kobar, kotawaringin barat, pangkalan bun, covid 19, virus corona, kasus positif

Pasien positif COVID-19 di Kobar kembali bertambah

Gambar tangkapan layar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Achmad Rois menyampaikan perkembangan terkini pandemi COVID-19 di wilayahnya, Pangkalan Bun, Senin, (4/5/2020). (ANTARA/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Achmad Rois menyebut, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya kembali bertambah menjadi 22 orang.

Saat ini terdapat empat pasien baru positif COVID-19 sehingga total keseluruhan menjadi 22 orang. Keempat pasien tersebut, dua diantaranya orang kontak erat dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya dan dua lainnya merupakan kluster Gowa, katanya di Pangkalan Bun, Senin.

"Keempatnya merupakan orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 yang telah diambil dan diperiksakan sampel swabnya pada 24 April 2020 di BBLK Surabaya," terangnya.

Lanjutnya, keempat pasien tersebut berasal dari Kelurahan Baru dua orang, Kelurahan Sidorejo satu orang, serta Kelurahan Madurejo satu orang.

"Data tersebut menandakan telah terjadinya penambahan luasan sebaran pasien positif COVID-19 di Kotawaringin Barat," tegasnya.

Memerhatikan data hasil pelacakan, menunjukkan bahwa meski tanpa gejala COVID-19 dan sudah lebih dari satu bulan sesudah kedatangan di Kotawaringin Barat, hasil pemeriksaan laboratorium masih menunjukkan adanya pasien COVID-19 positif baru.

Hal tersebut perlu menjadi perhatian khusus guna meningkatkan pengamatan dan kewaspadaan, mengingat ini adalah penyakit baru yang pada awal pandemi WHO memperkirakan masa inkubasi COVID-19 adalah 1-14 hari.

Peluang bertambah panjangnya masa inkubasi mungkin terjadi karena agen penyakit adalah virus yang sangat cepat pola perubahan serangannya, serta di wilayah lain didapatkan laporan adanya masa inkubasi yang lebih panjang dari 14 hari.

Infeksi awal virus yang tidak mudah diketahui oleh pasien, serta adanya bukti pada beberapa pasien positif COVID-19 yang tanpa gejala, menjadikan pertimbangan peningkatan pengamatan dan kewaspadaaan.

Memerhatikan beberapa hal tersebut, maka sekali lagi perlu pihaknya sampaikan beberapa hal, yakni perlu sama-sama meningkatkan pemahaman yang baik, terhadap kemungkinan adanya potensi munculnya pasien COVID-19 positif baru pada kluster Gowa.

Dengan kerja sama yang baik, potensi ini segera dapat ditemukan melalui konfirmasi kejelasan status sakit tidaknya melalui pemeriksaan laboratorium, sehingga yang sehat semakin jelas sehatnya secara fisik, serta terbebas dari beban psikis maupun stigma sosial yang tidak baik.

"Jika masih ditemukan ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka segera kami tangani demi kesembuhannya," kata Rois.

Untuk diketahui bersama, semenjak ditemukannya kasus positif COVID-19 sampai dengan hari ini, total sudah ada 24 kasus positif di Kotawaringin Barat dengan rincian 22 orang masih dalam perawatan dan 2 orang lainnya sembuh.

Sementara itu untuk perkembangan data per hari ini, tidak ada pasien dalam pengawasan (PDP), setelah minggu lalu dua PDP terakhir dinyatakan selesai pengawasan.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 19 orang, tersebar di 15 desa dan kelurahan di lima kecamatan.