Muara Teweh (ANTARA) - Banjir akibat meluapnya Sungai Barito di wilayah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah kini sudah sepekan terakhir atau memasuki hari ketujuh yang telah berdampak pada aktivitas masyarakat setempat di tengah pandemi COVID-19.
"Ketinggian banjir sejak kemarin hingga siang ini mengalami kenaikan sekitar 5 centimeter, memang kelihatannya lambat naik, karena banjir di wilayah hulu atau Kabupaten Murung Raya mulai surut," kata Dadang Mamun warga Muara Teweh, Selasa.
Ketinggian banjir di sejumlah kawasan dataran rendah di Muara Teweh tingginya bervariasi seperti di kawasan perekonomian di Jalan Panglima Batur pada catatan skala tinggi air (STA) khusus banjir pada Selasa siang menunjukan angka 1,20 meter.
Sedangkan di kawasan rumah penduduk dan pemukiman warga lainnya di Jalan Imam Bonjol Muara Teweh ketinggian banjir mencapai 1,55 meter.
"Kita harapkan banjir pada sore atau malam nanti mulai surut, karena wilayah hulu juga sudah surut, biasanya patokan warga terhadap banjir ini dari kawasan utara atau pedalaman Sungai Barito, kalau tidak hujan lagi maka diperkirakan akan surut," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan setempat Siswandoyo mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan makan dan minum yang sehat, air harus dimasak dan jaga kebersihan serta berperilaku hidup bersih.
"Banjir yang melanda daerah ini yang relatif lama rawan terkena penyakit kulit seperti gatal-gatal karena bisa terjadi iritasi pada tubuh disebabkan kena air kotor dan lainnya, sehingga masyarakat diminta menjaga kesehatan dan kalau ada yang mengalami keluhan selain gatal dan diare bisa merobat ke tempat pelayanan kesehatan setempat atau puskesmas terdekat," kata dia.
Baca juga: Ribuan hektare pohon karet di Barito Utara terendam banjir
Baca juga: Banjir di Barito Utara rendam delapan kecamatan, ribuan warga terdampak
Kapada semua petugas kesehatan harus siaga di tempat pelayanan masing-masing untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan pengobatan, karena tenaga kesehatan harus hadir disaat masyarakat membutuhkan.
"Memang saat ini belum ada laporan lonjakan kasus penyakit akibat banjir seperti gatal-gatal, diare dan ispa sera lainnya, namun petugas kesehatan saya minta tetap siaga dan dalam melayani masyarakat tetap menerapkan protokol penanganan COVID-19," ujar Siswandoyo.
Baca juga: Banjir di Barito Utara meluas, delapan kecamatan terdampak banjir
Baca juga: Barito Utara salurkan beras untuk 50.000 jiwa warga terdampak banjir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara Gazali melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Rizali Hadi mengatakan banjir yang melanda daerah ini berdampak pada delapan dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir tersebut yang berada di pinggiran Sungai Barito.
Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Lahei, Lahei Barat, Teweh Tengah, Teweh Baru, Teweh Selatan dan Montallat, sedangkan kecamatan yang berada di Sungai Teweh yakni Kecamatan Teweh Timur dan Sungai Montallat yaitu Kecamatan Gunung Timang, masing-masing sungai ini merupakan anak Sungai Barito.
"Semua desa sepanjang Sungai Barito semuanya kena banjir, ditambah anak sungainya seperti Sungai Teweh dan Sungai Montallat sampai muaranya diterjang banjir," katanya.
Baca juga: Jarak tempuh jalan Lemo-Palangka Raya bakal dipersingkat
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor mengatakan saat ini pihaknya bersama BPBD dan Kodim 1013 Muara Teweh serta instasi lainnya mulai menyalurkan beras bantuan dari pemerintah daerah yang diberikan kepada 13.874 kepala keluarga atau 50.000 jiwa untuk masyarakat terdampak banjir tersebar pada 74 desa dan kelurahan di sembilan kecamatan.
"Beras ini kami berikan untuk kebutuhan lima hari sebanyak 100.000 kilogram," kata Eveready Noor.
Berita Terkait
143 jamaah calon haji tingkat kecamatan di Barut ikuti manasik haji
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Terhambat DPA, pembangunan di Barut baru bisa berjalan di triwulan II
Rabu, 17 April 2024 7:24 Wib
Ketua DPRD Barut imbau warga perhatikan kondisi rumah sebelum mudik
Senin, 8 April 2024 21:14 Wib
DPRD Barut rapat paripurna penyampaian rekomendasi LKPj Bupati 2023
Selasa, 2 April 2024 16:19 Wib
Ketua DPRD: Pokir merupakan aspirasi masyarakat yang di tampung dewan
Kamis, 28 Maret 2024 21:37 Wib
Barut paparkan pembangunan pada rakor optimalisasi pemerintahan
Kamis, 28 Maret 2024 21:23 Wib
Pj Bupati Barut sambut baik rencana Perusda buka taman penitipan anak
Senin, 25 Maret 2024 21:29 Wib
Ketua DPRD Barut buka puasa bersama warga Desa Benao
Senin, 25 Maret 2024 9:16 Wib