Tim Gugus Tugas Barut lakukan patroli dan edukasi kepatuhan masyarakat
Muara Teweh (ANTARA) - Tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Barito Utara menggelar patroli dan edukasi di sejumlah tempat, namun beberapa warga masyarakat belum sepenuhnya patuh terhadap protokol COVID-19.
"Kita sebenarnya cukup prihatin dengan tingkat kepatuhan sebagian kalangan yang tidak mengindahkan protokol covid-19 secara penuh. Masih saja dijumpai, terutama remaja yang ngumpul-ngumpul dan tidak memakai masker," kata Kapten Inf Praptomo selaku pimpinan patroli, kepada sekelompok remaja yang berkumpul-kumpul di sebuah warung kopi di Muara Teweh, Senin (4/5) malam.
Menurut dia, hal ini sangat rentan, apalagi kabupaten Barito Utara diapit dua kabupaten yang memiliki jumlah pasien positif COVID-19 lebih tinggi.
Kepada para remaja sekalian, kata dia, dan siapapun yang ada di sini harusnya hal tersebut menjadi pemicu bagi kita untuk lebih kuat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Bukan malah sebaliknya, kalau tiba-tiba tertular bagaimana. Ingat, saat ini ada orang tanpa gejala, ternyata setelah dicek positif," kata dia.
Dia menambahkan, namanya juga pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia belum menampakkan tanda berakhir,
jadi menyebar ke segala arah.
"Sayangi dirimu, sayangi keluargamu, sayangi kita semua. Mari kita bersama-sama, memagari wilayah kita ini dari COVID-19, sekali lagi kita patuhi social dan physical distancing," kata Praptomo.
"Kita sebenarnya cukup prihatin dengan tingkat kepatuhan sebagian kalangan yang tidak mengindahkan protokol covid-19 secara penuh. Masih saja dijumpai, terutama remaja yang ngumpul-ngumpul dan tidak memakai masker," kata Kapten Inf Praptomo selaku pimpinan patroli, kepada sekelompok remaja yang berkumpul-kumpul di sebuah warung kopi di Muara Teweh, Senin (4/5) malam.
Menurut dia, hal ini sangat rentan, apalagi kabupaten Barito Utara diapit dua kabupaten yang memiliki jumlah pasien positif COVID-19 lebih tinggi.
Kepada para remaja sekalian, kata dia, dan siapapun yang ada di sini harusnya hal tersebut menjadi pemicu bagi kita untuk lebih kuat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
"Bukan malah sebaliknya, kalau tiba-tiba tertular bagaimana. Ingat, saat ini ada orang tanpa gejala, ternyata setelah dicek positif," kata dia.
Dia menambahkan, namanya juga pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia belum menampakkan tanda berakhir,
jadi menyebar ke segala arah.
"Sayangi dirimu, sayangi keluargamu, sayangi kita semua. Mari kita bersama-sama, memagari wilayah kita ini dari COVID-19, sekali lagi kita patuhi social dan physical distancing," kata Praptomo.