Akses warga lumpuh total pasca jembatan ambruk akibat derasnya arus Sungai Komering

id OKU Timur,Jembatan ambruk di Desa Pulau Negara ,jembatan ambruk, Sungai Komering

Akses warga lumpuh total pasca jembatan ambruk akibat derasnya arus Sungai Komering

Jembatan roda dua penghubung antar desa di Desa Pulau Negara OKU Timur ambruk dan tidak dapat dilintasi, Jumat (8/5) (ANTARA/HO/20)

OKU Timur (ANTARA) - Jembatan perlintasan kendaraan khusus roda dua di Desa Pulau Negara, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan ambruk akibat hantaman meluap dan derasnya arus Sungai Komering pada Jumat (8/5).

Kepala Desa Pulau Negara, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, David Irhamnudin di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sabtu mengatakan bahwa selain merendam permukiman warga, banjir juga merusak jembatan penghubung di wilayah setempat.

"Beruntung pada saat jembatan ambruk tidak ada warga yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa," katanya.

Akibat ambruknya jembatan sepanjang 176 meter itu, akses warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani tersebut  lumpuh total.

Menurut dia, jembatan di Desa Pulau Negara tersebut merupakan satu-satunya akses jalan petani ke kebun dan juga dapat menghubungkan ke beberapa desa lainnya di wilayah setempat.

Oleh sebab itu, ia berharap pemerintah daerah setempat segera melakukan perbaikan pada jembatan sehingga aktifitas petani dan warga setempat dapat kembali normal.

"Apalagi saat ini aktifitas warga menggunakan jembatan ini sangat padat, sebab saat ini sedang musim panen padi dan ada yang sudah masuk tanam kembali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD OKU Timur, MGS Habibullah menambahkan derasnya debit Sungai Komering membuat jembatan roda dua penghubung antardesa di Desa Pulau Negara Kecamatan BP Peliung ambrol tidak dapat dilintasi.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendapat informasi di Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai satu meter.

"TRC BPBD OKU Timur sudah ke lokasi membawa perahu karet untuk evakuasi warga," ujarnya.