Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mengikuti rapat koordinasi dan sosialisasi program pencegahan korupsi terintegrasi dan indikator Monitoring Center For Prevention (MPC) dengan KPK melalui konferensi video.
Dalam konferensi video itu dihadiri Sekretaris Daerah Barito Utara H Jainal Abidin, Inspektur H Elpi Epanop dan kepala perangkat daerah lingkup pemkab setempat di Muara Teweh, Senin.
Sekretaris Daerah Jainal Abidin mengatakan akan segera menindaklanjuti hasil rapat ini untuk pencapaian indikator MCP di Kabupaten Barito Utara agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab serta diharapkan kerja sama dan kordinasi sehingga mampu menghasilkan yang terbaik.
"Saya ingin segala sesuatu berjalan sesuai aturan, jangan sampai kita terjerumus pada hal-hal yang tidak diinginkan serta integritas sebagai pegawai pemerintah harus tetap terjaga," kata Jainal.
Perwakilan KPK Kalteng Asep Rahmat Suwandha menyampaikan untuk menjalankan pengelolaan dana Covid-19 harus sesuai prosedur sehingga dapat terhindar dari penyimpangan dan tindak pidana korupsi.
"Penggunaan Aplikasi MCP yang dibuat KPK untuk memudahkan memonitoring tanpa harus datang langsung ke daerah," katanya.
MCP juga mengharapkan dari indikatornya bisa meningkat, kedepan kami harapkan semua admin MPC bisa lebih aktif lagi dalam mainfut data agar bisa diselesaikan dengan target yang yang dicapai.
"KPK juga akan selalu berkomunikasi dengan LKPP dan BPKP RI yang diberi mandat untuk melakukan pengawasan dan pendampingan atas pengadaan barang dan jasa terkait percepatan penanganan COVID-19," kata Asep.
Barito Utara ikuti konferensi video dengan KPK
Sekda Barito Utara H Jainal Adidin didampingi Inspektur setempat H Elpi Epanop dan kepala perangkat daerah lainnya saat mengikuti rapat koordinasi dengan KPK melalui konferensi video di aula Setda setempat di Muara Teweh, Senin (11/5/2020).ANTARA/HO-Dinas Kominfosadi Barut
