Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong penerima bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa yang disalurkan secara nontunai, menyisihkan uang yang dialokasikan untuk tabungan agar tidak habis untuk konsumsi.
“Orang yang beruntung adalah orang yang menabung dengan baik,” kata Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya dalam diskusi virtual Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, dengan menabung maka dana tersebut bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat seperti wabah COVID-19.
Baca juga: Penyaluran dana BLT COVID-19 tahap pertama Pulpis melalui Kantor Pos
Untuk itu, pemerintah mengarahkan penyaluran bantuan sosial termasuk BLT yang bersumber dari Dana Desa dilakukan melalui bank agar masyarakat khususnya di desa semakin paham dengan kehadiran lembaga jasa keuangan itu.
Dengan begitu masyarakat di desa juga bisa lebih dekat dengan akses keuangan terutama dalam mendapatkan permodalan jika ingin melakukan investasi.
“Kami bersyukur sudah disalurkan melalui bank yang mendorong terciptanya inklusi keuangan di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Moh Fachri mengatakan BLT Dana Desa memang diarahkan untuk dicairkan secara nontunai.
Baca juga: Perangkat desa dilarang terima BLT Dana Desa
Namun, kenyataan di lapangan, lanjut dia, masih ada sejumlah desa di Tanah Air yang belum bisa melakukan penyaluran BLT Dana Desa itu secara nontunai karena terkendala letak geografis yang sulit.
“Banyak daerah yang meminta agar khusus daerah tertentu yang secara geografis sulit akses bank juga sulit buka rekening maka BLT bisa dilakukan tunai,” katanya.
Kemendes kemudian memberikan pengecualian bagi daerah tersebut untuk disalurkan secara tunai namun tetap memperhatikan protokol kesehatan cegah penyebaran COVID-19.
Baca juga: Penerima BLT diimbau prioritaskan membeli sembako
Caranya, lanjut dia, banyak relawan di desa yang dari pintu ke pintu membagikan BLT secara tunai kepada penerima.
“Jika tidak memungkinkan, dikumpulkan di tempat yang sudah ditentukan tapi dengan mengikuti protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak,” katanya.
Dia mengungkapkan total akumulasi BLT Dana Desa mencapai sekitar Rp22 triliun yang akan disalurkan kepada sekitar 12 juta keluarga miskin di 74.953 desa tersebar di 434 kabupaten/kota.
Baca juga: Bupati Kapuas salurkan BLT untuk warganya
Berita Terkait
Tautan BLT BBM sebesar Rp750.000 dari pemerintah adalah hoaks!
Rabu, 28 Februari 2024 9:01 Wib
Legislator Gunung Mas berharap besaran nilai BLT DD meningkat
Kamis, 1 Juni 2023 6:39 Wib
Penyaluran BLT DD 2023 di Gunung Mas telah mencapai 1.294 KPM
Jumat, 26 Mei 2023 18:11 Wib
Legislator Kapuas ingatkan kades jangan 'tebang pilih' pembagian BLT
Minggu, 16 April 2023 6:52 Wib
Ratusan pelaku usaha perikanan di Gumas terima BLT BBM dari pemprov
Selasa, 3 Januari 2023 14:35 Wib
Warga lima desa di Kecamatan Paju Epat terima BLT BBM
Jumat, 23 Desember 2022 5:26 Wib
Gubernur Kalteng salurkan BLT-BBM ke ribuan KPM di lima kabupaten
Senin, 19 Desember 2022 21:26 Wib
Penerima BLT BBM tahap kedua di Gunung Mas bertambah
Minggu, 11 Desember 2022 5:33 Wib