Potensi penularan COVID-19 di Kotim kembali meningkat

id Potensi penularan COVID-19 di Kotim kembali meningkat, Pemkab Kotim, bupati Kotim, bupati Sampit, Supian Hadi, Sampit, kotim

Potensi penularan COVID-19 di Kotim kembali meningkat

Tim dari Labkesda Kotim membersihkan diri meski mereka sudah menggunakan alat pelindung diri usai melakukan pemeriksaan rapid test di DPRD Kotim, belum lama ini. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Potensi penularan COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dinilai kembali meningkat, ditandai dengan bertambahnya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

"Kami dari Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat, bahwa penularan masih berlangsung. Terdeteksi di lapangan ada peningkatan orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Kamis.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur hingga Kamis siang, total jumlah pasien positif COVID-19 masih tetap yaitu 16 orang, terdiri dari 10 orang sembuh, empat orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit dan dua orang meninggal dunia.

Namun, jumlah ODP dan PDP serta sebaran wilayahnya kembali meningkat. Jumlah ODP meningkat dari 10 menjadi 19 orang, PDP bertambah menjadi dua orang dan sebaran kecamatannya bertambah dari lima menjadi enam kecamatan.

Masyarakat diminta mewaspadai fenomena kembali meningkatnya potensi penularan COVID-19. Penularan virus mematikan ini jangan dianggap remeh karena dampaknya bisa fatal.

Perkembangan yang terjadi, penularan COVID-19 di Kotawaringin Timur tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga kepada anak-anak di bawah umur. Hal ini sangat memprihatinkan dan dikhawatirkan akan terus terjadi jika masyarakat mengabaikan pencegahan penularannya.

Pemerintah daerah meminta masyarakat mematuhi anjuran menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Ini sangat penting untuk memutus mata rantai penularan COVID-19.

Baca juga: Bantuan ikan segar untuk 1000 keluarga di Kotim cegah COVID-19

Kerja keras pemerintah akan sia-sia jika masyarakat tidak mendukung upaya tersebut. Penularan berpotensi terus terjadi jika masyarakat mengabaikan hal-hal yang berpotensi memicu atau rentan terjadi penularan.

"Bantu kami dengan cara gotong royong untuk disiplin dalam berperilaku mulai dari menggunakan masker, cuci tangan setiap selesai beraktivitas, makan makanan dengan gizi seimbang dan jaga jarak. Semua ini kami lakukan karena kami sayang dengan masyarakat Kotawaringin Timur," kata Supian Hadi.

Supian Hadi berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah sehingga kabupaten ini tidak perlu harus melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang bisa membawa dampak luas terhadap aktivitas masyarakat.

Sudah seharusnya masyarakat mendukung langkah pemerintah jika masyarakat memang ingin pandemi COVID-19 ini segera berakhir. Keberhasilan mengatasi wabah ini bukan hanya atas upaya pemerintah, tetapi juga sangat tergantung kepedulian dan disiplin masyarakat dalam melaksanakan pencegahan COVID-19.

Baca juga: Pemkab Kotim salurkan bantuan untuk 8.980 warga terdampak banjir

Baca juga: Anggota DPRD Kotim kompak ajak masyarakat dukung pencegahan COVID-19