Ini penjelasan mengenai kasus positif baru COVID-19 di Kapuas

id Pemkab kapuas, covid 19, virus corona, kasus positif baru, ben brahim

Ini penjelasan mengenai kasus positif baru COVID-19 di Kapuas

Ilustrasi - Seorang tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung merawat pasien positif COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.

Kuala Kapuas (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Junaidi, kembali mengumumkan penambahan satu kasus positif berdasarkan laporan yang diterima pihaknya melalui Dinas Kesehatan setempat, Rabu (20/5).

“Hari ini kami menerima laporan tambahan satu orang terkonfirmasi positif COVID-19,” katanya di Kuala Kapuas.

Satu orang penambahan terkonfirmasi positif COVID-19, merupakan orang tanpa gejala (OTG), berjenis kelamin perempuan, berusia 29 tahun, warga Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat.

Dengan demikian, secara kumulatif data penyebaran kasus positif COVID-19 di Kapuas, yang semula berjumlah 21 orang menjadi 22 orang, terdiri dari 14 orang masih dalam perawatan, 5 orang telah meninggal dan 3 orang dinyatakan sembuh.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 12 orang yang tersebar di tiga kecamatan setempat dan pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 11 orang yang tersebar di lima kecamatan setempat.

“Untuk ODP dan PDP saat ini masing-masing ada tambahan satu, yang semula ODP 11 menjadi 12 orang dan PDP yang semula 10 menjadi 11 orang. Penambahan satu ODP berasal dari Kelurahan Selat Tengah, Kecamatan Selat dan satu PDP dari Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat,” terangnya.

Kasus positif COVID-19 tersebar di lima kecamatan setempat, yakni Kecamatan Selat 10 orang dan 1 dinyatakan sembuh, Kecamatan Dadahup 1 orang, Kecamatan Timpah 1 orang, Kecamatan Mantangai 4 orang dan 1 dinyatakan sembuh, serta Kecamatan Basarang 3 orang dan 1 dinyatakan sembuh.

“Dengan adanya penambahan kasus ini, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan bersama Wakil Bupati Muhammad Nafiah Ibnor menyampaikan, agar masyarakat semakin mengerti akan bahayanya COVID-19, sehingga dapat berperilaku hidup bersih dan sehat, serta menggunakan masker jika bepergian dan jaga jarak,” demikian Junaidi.