Martapura (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi menjadi korban berita bohong (hoax) yang menyebutkan anggota keluarganya menjalani tes cepat untuk mengecek virus Corona.
"Ada berita hoax menyebar di media sosial terutama grup WA menyebutkan saya sekeluarga dan karyawan toko menjalani rapid tes padahal informasi itu tidak benar," ujar Rofiqi dalam jumpa pers di Martapura, Kamis.
Sebelumnya beredar informasi yang ternyata tidak benar atau hoax di grup-grup Whats App menyebutkan Haji Enong (ibunda Rofiqi) sekeluarga dan karyawan usaha rotinya tengah di tes rapid terkait COVID-19.
Informasi itu disebar akun milik perempuan berinisial OL sehingga membuat M Rofiqi mengambil sikap memanggil yang bersangkutan untuk datang dan meluruskan informasi hoax yang disebarkannya.
Menurut Rofiqi yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banjar, setiap orang hendaknya bijak menggunakan media sosial sehingga tidak menyebar berita bohong merugikan orang lain.
"Kami ingin kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua sehingga bijak bermedia sosial," ucap Rofiqi didampingi ibunda Haji Enong yang memaafkan orang yang menyebarkan berita bohong tersebut.
Sementara, OL mengakui kesalahan menyebarkan berita tidak benar itu dan tidak menyangka obrolan internal grup menyebar ke sejumlah grup di media sosial sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Kami meminta maaf kepada keluarga besar Haji Enong atas informasi tidak benar yang menyebar di grup-grup media sosial itu," ucap OL melalui pernyataan langsung yang direkam di ruang kerja Ketua DPRD Banjar.
Ketua DPRD jadi korban hoax COVID-19
Ilustrasi - Hoak (Ist)
