Kuala Kurun (ANTARA) - Kapolres Gunung Mas, Kalimantan Tengah AKBP Rudi Asriman mengatakan kegiatan takbir keliling pada malam Lebaran 2020 atau pawai yang dilakukan umat Muslim di kabupaten itu ditiadakan.
Hal itu merupakan hasil rapat yang dilakukan orang Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gumas baru-baru ini, kata Rudi kepada sejumlah awak media, di Kuala Kurun, Jumat.
“Kabupaten Gumas juga meniadakan shalat Idul Fitri di lapangan atau di masjid-masjid. Kami minta kepada umat Muslim untuk mengikuti dan mengindahkan kesepakatan bersama ini,” ucapnya.
Baca juga: Ketua PKK Gumas ingatkan wartawan selalu patuhi protokol COVID-19
Polres Gumas akan mengambil langkah-langkah strategis, diantaranya menggandeng tokoh agama agar menyepakati dan melaksanakan kesepakatan dari Forkopinda, terkait pelaksanaan ibadah Idul Fitri pada tahun ini.
Lebih lanjut, dia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudik. Imbauan agar tidak mudik ini sebenarnya sudah disampaikan sejak jauh-jauh hari, saat pelaksanaan Operasi Ketupat.
Namun, sambung dia, dari informasi yang didapat ternyata ada beberapa orang yang secara kucing-kucingan berhasil lolos dari penyekatan kepolisian di perbatasan, tepatnya di Kecamatan Sepang yang berbatasan dengan Kabupaten Pulang Pisau.
Baca juga: Bupati Gumas apresiasi wartawan yang sajikan berita edukasi terkait COVID-19
“Kami akan perbanyak personil di Kecamatan Sepang, sampai Lebaran nanti. Sampai H + 7 kami akan perbanyak personel di sana dan itu sudah kami rapatkan dengan pemerintah daerah dan unsur terkait,” bebernya.
Di pos Kecamatan Sepang tersebut, masyarakat yang sudah terlanjur lolos dari penyekatan dan melakukan mudik ke kampung halaman nantinya akan didata saat kembali ke Kabupaten Gumas.
Setelah di data, ujar dia, maka mereka akan diminta untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dimana mereka diwajibkan untuk melakukan karantina secara mandiri, selama 14 hari.
“Setelah kembali ke sini, selama 14 hari ke depan mereka tidak boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat. Itu konsekuensi karena mereka memaksakan diri melakukan mudik,” jelas Rudi.
Baca juga: Pastikan tepat sasaran, DPRD Gumas akan pantau penyaluran bansos
Baca juga: Ketua DPRD Gumas: Jadikan Harkitnas sebagai momentum untuk bangkit hadapi COVID-19
Baca juga: BLT Dana Desa di Gumas sudah mulai disalurkan
Berita Terkait
Pemkab Gunung Mas hibahkan Rp8,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2024
Jumat, 19 April 2024 9:07 Wib
Erupsi di Gunung Ruang Sulut, PVMBG keluarkan peringatan tsunami
Kamis, 18 April 2024 14:44 Wib
Arus lalu lintas dialihkan saat perbaikan Jembatan Sei Rawi II
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Ratusan pendaki Gunung Rinjani yang tidak memiliki tiket diminta turun
Rabu, 17 April 2024 12:50 Wib
Wabup minta pegawai Pemkab Gumas bekerja lebih semangat usai libur Lebaran
Selasa, 16 April 2024 18:08 Wib
Pemkab Gumas paparkan sejumlah capaian kinerja dalam LKPj 2023
Selasa, 16 April 2024 16:57 Wib
Berikut capaian realisasi APBD Gunung Mas 2023
Selasa, 16 April 2024 16:53 Wib
Pemkab Gumas anggarkan Rp3,1 miliar rehab Jembatan Sei Rawi II
Selasa, 16 April 2024 16:49 Wib