19 ribu lebih KK di Kobar terima BLT dari Pemprov Kalteng

id Pemkab kobar, kobar, kotawaringin barat, pangkalan bun, nurhidayah, bantuan langsung tunai, blt, gubernur kalteng, sugianto sabran

19 ribu lebih KK di Kobar terima BLT dari Pemprov Kalteng

Gubernur Kalimantan Tengah Sugiarto Sabran (lima dari kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp9,7 miliar dari pemerintah provinsi kepada Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah di Pangkalan Bun, Rabu, (27/5/2020). (ANTARA/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp9,7 miliar, untuk 19 ribu lebih kepala keluarga (KK) kategori miskin dan rentan miskin terdampak COVID-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat yang diterima secara simbolis oleh Bupati Nurhidayah.

Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng, serta masing-masing keluarga penerima bantuan mendapatkan uang tunai sebesar Rp500 ribu, katanya di Pangkalan Bun, Rabu.

"Bantuan ini sengaja diberikan dalam bentuk uang tunai bukan paket sembako karena kami (pemerintah provinsi) menginginkan perputaran ekonomi di masyarakat tetap terjaga," ucapnya.

Diharapkannya, keluarga penerima bantuan menggunakan uang tersebut untuk membeli kebutuhan hidup sehari-hari di warung-warung sembako atau usaha kecil menengah milik tetangga di sekitar tempat tinggal mereka, sehingga terjadi perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi di lingkungan tersebut.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah berterima kasih kepada pemprov dan gubernur atas segala bentuk bantuan dan kepedulian yang diberikan kepada warganya di masa pandemi COVID-19 ini.

"Kami atas nama Pemkab Kobar mengucapkan banyak terima kasih, semoga apa yang diberikan meringankan beban warga," jelasnya.

Diketahui, pemprov telah menggelontorkan dana sebesar Rp90 miliar lebih untuk membantu warga terdampak COVID-19.

Bantuan tersebut disalurkan melalui pihak perbankan dengan pencairan bantuan dilakukan sebelum Lebaran untuk warga Palangka Raya dan DAS Barito. Kemudian dilanjutkan usai Lebaran untuk warga di kabupaten lainnya.

Pemprov diketahui juga menyiapkan dana jaring pengaman sosial sebesar Rp230 miliar untuk membantu masyarakat. Sebagian dari dana tersebut akan disalurkan setelah wabah pandemi COVID-19 hilang, guna meningkatkan kembali perputaran uang dan pertumbuhan ekonomi.