Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah 21 orang
Pangkalan Bun (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Achmad Rois mengakui telah terjadi penambahan kasus positif virus corona atau COVID-19 sebanyak 21 orang.
Penambahan 21 kasus baru tersebut merupakan sebagian dari sampel dari tes swap yang telah dilakukan kepada sejumlah warga pada tanggal 15 dan 17 serta 19 Mei 2020, kata Rois melalui video konferensi pers di Pangkalan Bun, Jumat.
"Tadi malam, kami telah menerima hasil sampel tes swap tersebut dari BBTKL Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Jadi, dengan berat hati saya menyampaikan, ada tambahan 21 pasien COVID-19 positif baru," tambahnya.
Adanya penambahan 21 orang tersebut, membuat jumlah penderita COVID-19 di Kabupaten Kobar menjadi 55 orang. Di mana 11 orang diantaranya masih dalam perawatan, 21 orang yang baru dinyatakan positif segera dilakukan perawatan, dan 23 orang telah dinyatakan sembuh.
ROis mengatakan untuk sebaran 21 pasien COVID-19 positif baru tersebut berasal dari, Desa Mendawai satu orang, Madurejo satu orang, Pandu Sanjaya tiga orang, Pangkalan Dewa satu orang, Lada Mandala Jaya dua orang, Pangkalan Tiga satu orang, Rungun tiga orang, Kampung Baru satu orang, Sungai Kuning satu orang, Purbasari satu orang, Karang Sari empat orang, dan Sidorejo dua orang.
"Ke 21 pasien baru itu berasal dari Kluster Gowa empat orang, Kontak Erat Gowa sembilan orang, Kluster Temboro enam orang, dan dua orang sisinya masih dalam tracking," beber dia.
Dia menyebut sampai saat ini ada tiga pasien COVID-19 yang masih dalam tracking termasuk pasien COVID-19 yang berasal dari Sungai Kapitan, dan orang kontak erat dengan pasien dalam tracking tersebut telah dilakukan pengambilan swab pada tanggal 28 Mei 2020 dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Rumah Sakit Dorys Silvanus Palangka Raya.
"Pada kesempatan ini saya atas nama Gugus Tugas Tanggap Darurat Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kotawaringin Barat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam sinergi yang solid untuk menemukan dan menangani OTG, ODP, PDP dan Pasien COVID-19 positif," ucap Rois.
Baca juga: 19 ribu lebih KK di Kobar terima BLT dari Pemprov Kalteng
Dirinya meyakini semua semata-mata hanya untuk beramal soleh menyembuhkan yang sakit dan menjaga yang sehat serta membebaskan Bumi Marunting Batu Aji dari pandemi COVID-19.
Selanjutnya mari sama sama berupaya maksimal dalam suatu sinergi yang saling mengisi untuk mempercepat penghentian penularan COVID-19 di Kobar, disertai suatu semangat dan keyakinan bahwa kita bisa menghentikan penularan COVID-19.
Ayo di rumah saja, menghindari bepergian dan beraktivitas yang berkerumun di tempat umum, sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, selalu menjaga jarak dengan orang lain, serta selalu menggunakan masker.
"Marilah kita dengan sungguh-sungguh secara bersama-sama memutus rantai penularan ini. Kami yakin kita mampu melakukannya dan inilah kunci keberhasilan untuk pengendalian dan penghentian penularan COVID-19 di Kobar," pungkas Rois.
Baca juga: Masyarakat Kobar diminta manfaatkan teknologi jalin silaturahmi idul fitri
Baca juga: Wabup Kotawaringin Barat gelar shalat Idul Fitri berjamaah di rumah
Baca juga: Penundaan pembayaran retribusi di pelabuhan perikanan Kalteng
Penambahan 21 kasus baru tersebut merupakan sebagian dari sampel dari tes swap yang telah dilakukan kepada sejumlah warga pada tanggal 15 dan 17 serta 19 Mei 2020, kata Rois melalui video konferensi pers di Pangkalan Bun, Jumat.
"Tadi malam, kami telah menerima hasil sampel tes swap tersebut dari BBTKL Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Jadi, dengan berat hati saya menyampaikan, ada tambahan 21 pasien COVID-19 positif baru," tambahnya.
Adanya penambahan 21 orang tersebut, membuat jumlah penderita COVID-19 di Kabupaten Kobar menjadi 55 orang. Di mana 11 orang diantaranya masih dalam perawatan, 21 orang yang baru dinyatakan positif segera dilakukan perawatan, dan 23 orang telah dinyatakan sembuh.
ROis mengatakan untuk sebaran 21 pasien COVID-19 positif baru tersebut berasal dari, Desa Mendawai satu orang, Madurejo satu orang, Pandu Sanjaya tiga orang, Pangkalan Dewa satu orang, Lada Mandala Jaya dua orang, Pangkalan Tiga satu orang, Rungun tiga orang, Kampung Baru satu orang, Sungai Kuning satu orang, Purbasari satu orang, Karang Sari empat orang, dan Sidorejo dua orang.
"Ke 21 pasien baru itu berasal dari Kluster Gowa empat orang, Kontak Erat Gowa sembilan orang, Kluster Temboro enam orang, dan dua orang sisinya masih dalam tracking," beber dia.
Dia menyebut sampai saat ini ada tiga pasien COVID-19 yang masih dalam tracking termasuk pasien COVID-19 yang berasal dari Sungai Kapitan, dan orang kontak erat dengan pasien dalam tracking tersebut telah dilakukan pengambilan swab pada tanggal 28 Mei 2020 dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium Rumah Sakit Dorys Silvanus Palangka Raya.
"Pada kesempatan ini saya atas nama Gugus Tugas Tanggap Darurat Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kotawaringin Barat menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam sinergi yang solid untuk menemukan dan menangani OTG, ODP, PDP dan Pasien COVID-19 positif," ucap Rois.
Baca juga: 19 ribu lebih KK di Kobar terima BLT dari Pemprov Kalteng
Dirinya meyakini semua semata-mata hanya untuk beramal soleh menyembuhkan yang sakit dan menjaga yang sehat serta membebaskan Bumi Marunting Batu Aji dari pandemi COVID-19.
Selanjutnya mari sama sama berupaya maksimal dalam suatu sinergi yang saling mengisi untuk mempercepat penghentian penularan COVID-19 di Kobar, disertai suatu semangat dan keyakinan bahwa kita bisa menghentikan penularan COVID-19.
Ayo di rumah saja, menghindari bepergian dan beraktivitas yang berkerumun di tempat umum, sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, selalu menjaga jarak dengan orang lain, serta selalu menggunakan masker.
"Marilah kita dengan sungguh-sungguh secara bersama-sama memutus rantai penularan ini. Kami yakin kita mampu melakukannya dan inilah kunci keberhasilan untuk pengendalian dan penghentian penularan COVID-19 di Kobar," pungkas Rois.
Baca juga: Masyarakat Kobar diminta manfaatkan teknologi jalin silaturahmi idul fitri
Baca juga: Wabup Kotawaringin Barat gelar shalat Idul Fitri berjamaah di rumah
Baca juga: Penundaan pembayaran retribusi di pelabuhan perikanan Kalteng