Legislator Seruyan pertanyakan kesulitan Bank Kalteng berkembang

id DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Kabupaten Seruyan,Masfuatun,bank kalteng,bank kalteng sulit berkembang,anggota DPRD Kabupaten Seruyan

Legislator Seruyan pertanyakan kesulitan Bank Kalteng berkembang

DPRD Seruyan saat berfoto bersama dengan Bank Kalteng Cabang Kuala Pembuang usai rapat dengar pendapat (RDP) di Kuala Pembuang, Kamis (6/11/2020). ANTARA/Radianor

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Masfuatun mempertanyakan kendala serta kesulitan dari Bank Kalteng cabang di Kuala Pembuang belum berkembang secara maksimal, baik dari segi keuangan, serta inovasi dan peningkatan pelayanan.

"Hasil pengamatan serta informasi yang diterima, masyarakat Seruyan lebih banyak memilih menjadi nasabah Bank BMT Kuala pembuang dibanding Bank Kalteng," kata Masfuatun saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bank Kalteng Cabang Kuala Pembuang, Kamis.

Menurut dia, fasilitas yang dimiliki Bank Kalteng Kuala Pembuang, baik itu sumber daya manusia maupun lainnya, lebih baik dibandingkan Bank BMT Kuala Pembuang. Sebab, informasinya latar belakang pendidikan pegawai Bank BMT Kuala Pembuang bukan dari perbankan.

Meski begitu, Bank BMT terlihat lebih bisa berkembang, mampu memberikan bunga pinjaman relatif kecil serta diminati oleh masyarakat. Sementara Bank Kalteng yang merupakan milik pemerintah daerah, terkesan kurang mampu berkembang. 

"Seyogyanya apabila pemerintah daerah dapat menambah menyertakan modal, seharusnya bisa dengan membaca situasi tersebut. Jangan sampai kalah dengan Bank lain," ucap Masfuatun.

Legislator Seruyan itu pun berharap Bank Kalteng dapat membuka cabang untuk menangani pinjaman modal di bawah Rp 10 juta. Di mana pinjaman tersebut dengan persyaratan yang tidak susah dan bunga relatif kecil, sehingga mendapat respon positif dari masyarakat.

Dia mengatakan banyak masyarakat yang memerlukan hal tersebut, seharusnya pihak Bank Kalteng melakukan jemput bola. Misal, penagihan telat, maka harus di datangi, paling tidak Bank tersebut memfasilitasi hal tersebut.

"Penyertaan modal pemkab Seruyan kepada Bank Kalteng. Jadi kami mohon untuk membuka cabang seperti di pasar-pasar dan modalnya juga tidak banyak," kata Masfuatun.

Baca juga: Jabatan harus diemban dengan penuh tanggung jawab, kata Bupati Seruyan

Sementara itu, Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Pembuang Supiansuri mengatakan, lembaga BMT tersebut berbeda dengan Bank. Sebab, BMT merupakan koperasi, sehingga diatur serta mendapat pembinaan dari Kementerian Koperasi.

"Kalau Bank kalteng itu kan murni Bank yang diatur oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Hal itulah yang mendasari kenapa MBT lebih mudah berkembang dibandingkan Bank Kalteng," ucapnya.

Ia menambahkan, kalau bank itu seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya, tapi yang mengatur OJK, misalnya yang mengajukan UMKM ada syarat masing-masing berbeda dan tidak sama, jadi yang menentukan itu bukan pihak bank.

"Jadi kita tidak bisa sebebas itu karena memang sudah ada yang mengatur hal tersebut yaitu OJK," demikian Supiansuri.

Baca juga: DPRD Seruyan prioritaskan raperda penyertaan modal ke Bank Kalteng

Baca juga: Masyarakat diharapkan aktif dalam pencegahan karhutla di Seruyan

Baca juga: Memasuki musim kemarau, DPRD Seruyan minta pemkab waspadai karhutla