Hasil tes cepat seorang bidan di Bartim reaktif

id Kordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Simon Biring,Kabupaten Barito Timur

Hasil tes cepat seorang bidan di Bartim reaktif

Kordinator Bidang Pencegahan pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim dr Simon Biring. ANTARA/HO

Tamiang Layang (ANTARA) - Kordinator Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dr Simon Biring membenarkan hasil tes cepat terhadap seorang bidan berinisial M (43) yang berdinas di Puskesmas Tamiang Layang menunjukkan reaktif.

Hasil tes usapnya tersebut sudah diambil dan dikirim ke Labolatorium Biosafety Level (BST) II RS Doris Sylvanus Palangka Raya, kata Simon Biring di Tamiang Layang, Selasa.

"Jadi, sekarang ini Status bidan M adalah Orang dalam Pemantauan (ODP) dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan pada ruang isolasi pada RSUD Tamiang Layang. Semoga yang bersangkutan cepat sembuh," tambahnya.

Menurutnya, jika ditemukan hasil tes cepat menunjukkan reaktif, maka dilakukan sterelisasi dengan penyemprotan cairan desinfektan pada rumah maupun tempat bekerja warga tersebut. Hal tersebut merupakan kewajiban sebagaimana prosedur penanganan COVID-19.

Hal tersebut perlu dilakukan karena Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim melakukan sterilisasi pada Puskesmas Tamiang Layang, sehingga ada pelayanan yang dihentikan sementara waktu.

"Tapi untuk pelayanan yang lain di Puskesmas Tamiang Layang tetap buka. Tadi memang sempat dilakukan sterilisasi pada Puskesmas Tamiang Layang dan petugas puskesmasnya melakukan sterilisasi pada rumah M, maka terkesan Puskesmas tidak ada orang sehingga dikatakan tutup. Sebenarnya tidak tutup," kata Simon.

Baca juga: Bupati bantah ada mahar dalam penentuan pejabat di Pemkab Bartim

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Bartim itu, jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Bartim terbatas. Jika tidak menjaga kesehatan dan melaksanakan  protokol kesehatan maka warga terpapar COVID-19 akan membeludak dan membuat tenaga kesehatan kewalahan dan memberikan pelayanan sehingga pelayanan yang diberikan tidak optimal.

"Selalu waspada dan mematuhi himbauan pemerintah, menjaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan serta selalu menjaga pola hidup sehat dan yang terpenting selalu mengunakan masker jika keluar rumah dan mencuci tangan secara teratur," demikian Simon.

Data dipublikasi Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Bartim menyebutkan, warga Bartim yang terkonfirmasi positif COVID-19 secara kumulatif ada 13 orang dengan rincian sembuh tujuh orang, dalam perawatan lima orang dan meninggal dunia satu orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada satu orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada dua orang.

Baca juga: Pencanangan pembangunan zona integritas BPS Bartim diapresiasi

Baca juga: Pemkab dan DPRD Bartim segera bahas raperda perangkat daerah baru

Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Bartim kembali bertambah satu orang