Pasien sembuh COVID-19 di Barsel bertambah dua orang

id Pemkab barsel, barito selatan, buntok, covid 19, pasien sembuh

Pasien sembuh COVID-19 di Barsel bertambah dua orang

Perawatan pasien COVID-19 (ilustrasi)

Buntok (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah bertambah lagi sebanyak dua orang sehingga total pasien sembuh menjadi 12 orang.

"Dua orang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh itu, berdasarkan uji swab dengan hasil negatif sebanyak dua kali," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Barito Selatan, dr Djulita Kurniadia Palar di Buntok, Selasa.

Keduanya bisa dipulangkan dari RSUD Jaraga Sasameh Buntok dan tetap melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari.

Dengan sembuhnya dua orang itu, maka jumlah pasien positif COVID-19 yang masih dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Jaraga Sasameh Buntok sebanyak empat orang.

Ia menjelaskan, dari empat orang pasien positif yang masih dalam perawatan itu, dua orang diantaranya berdasarkan uji swab terakhir hasilnya negatif, sedangkan dua orang lainnya masih positif.

Menurut dia, pihaknya masih menunggu hasil swab berikutnya terhadap dua orang itu dan apabila hasil swab berikutnya negatif lagi, maka jumlah pasien sembuh yang dirawat pada RSUD Jaraga Sasameh Buntok bertambah lagi.

"Kami mengharapkan doa dari seluruh masyarakat agar semua pasien yang terkonfirmasi positif bisa sembuh dari COVID-19," harapnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan itu.

Ia menjabarkan, secara kumulatif jumlah warga Barsel terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat sebanyak 16 orang dan 12 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak tujuh orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) tiga orang.

Sementara itu, Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Leonardus P Lubis menceritakan, awalnya jumlah pasien yang dirawat di RSUD sebanyak tujuh orang, terdiri dari satu orang berstatus PDP dan enam orang terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia menjelaskan, satu pasien berstatus PDP berinisial A yang masuk RSUD pada 11 Juni 2020 lalu karena berdasarkan hasil tes cepat reaktif. Setelah dirawat dan dilakukan uji swab sebanyak dua kali, hasilnya negatif dan dua hari kemudian yang bersangkutan diperbolehkan pulang.

Sedangkan enam orang yang terkonfirmasi positif dilakukan perawatan di RSUD Jaraga Sasameh Buntok yang merupakan rumah sakit darurat dalam penanganan COVID-19.

Keenam orang pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif tersebut yakni nyonya S dan nyonya M dari Desa Tanjung Jawa, tuan S dari Kecamatan Jenamas, S dari Tanjung Jawa, YC dari Muara Puning dan tuan S dari Rantau Kujang.

Berdasarkan hasil swab terakhir terhadap nyonya M sebanyak enam kali hasilnya tetap positif, sedangkan nyonya S dari Tanjung Jawa berdasarkan uji swab yang dilakukan 5 kali, hasil swab terakhirnya 1 kali negatif sekali dan yang bersangkutan sudah dipindah ke ruang isolasi lainnya.

"Karena di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, ada ruang isolasi khusus merawat pasien positif dan pasien yang positif hasil swab terakhirnya negatif 1 kali, maupun pasien berstatus PDP," jelasnya.

Untuk pasien positif berinisial tuan YC swab dilakukan sebanyak 6 kali dan berdasarkan swab dua kali terakhir hasilnya negatif, sehingga hari ini bisa dipulangkan. Begitu juga dengan satu pasien lainnya.

"Jadi mereka berdua sudah bisa dipulangkan dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dirumahnya masing-masing. Hal itu sesuai dengan protokol kesehatan," tegasnya.