PPDB di Palangka Raya kemungkinan besar menggunakan sistem 'online'

id akhmad fauliansyah,ppdb palangka raya

PPDB di Palangka Raya kemungkinan besar menggunakan sistem 'online'

Ilustrasi. Siswa saat sebelum merebaknya pandemi COVID-19 di Kota Palangka Raya (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Akhmad Fauliansyah mengatakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat pendidikan SD dan SMP tahun ajaran 2020/2021 dimungkinkan menggunakan sistem daring (online) dan luring (pendaftaran langsung).

"PPDB di tingkat SMP kemungkinan besar akan dilakukan secara online, sebagaimana yang diterapkan pada PPDB tingkat SMA. Sementara untuk PPDB tingkat SD kemungkinan dilakukan secara konvensional dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang berlaku," kata Fauliansyah di Palangka Raya, Rabu.

Penerimaan peserta didik baru di wilayah "Kota Cantik" sendiri dilaksanakan pada 22 sampai dengan 26 Juni 2020.

"Namun untuk teknis penerimaan PPDB di Kota Palangka Raya kita mengacu pada mengikuti arahan dan petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia," katanya.

Baca juga: Sekolah di daerah pinggiran disarankan gunakan sistem manual saat PPDB

Untuk itu, pihaknya menginstruksikan para kepada kepala sekolah SD dan SMP di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini mulai mempersiapkan Penerimaan sekolahnya Peserta Didik Baru tahun ajaran 2020/2021.

"Hal itu untuk memastikan PPDB berjalan lancar, tertib dan aman serta memenuhi protokol pesehatan pencegahan COVID-19 terutama bagi yang melaksanakan penerimaan siswa secara langsung," katanya.

Di sisi lain, Akhmad Fauliansyah mengingatkan para orang tua dan wali siswa selalu memantau dan menbimbing kegiatan belajar yang dilaksanakan di rumah selama sekolah diliburkan karena wabah COVID-19.

Namun, lanjut dia, yang tidak kalah penting para orang tua juga agar memberikan pendidikan moral kepada siswa sebagai bekal utama menghadapi kehidupan bermasyarakat nantinya.

"Jangan sampai karena terlalu lama belajar di rumah dan tidak mendapat pendampingan yang baik dari orang tua, siswa menjadi malas belajar," katanya.

Baca juga: Calon peserta didik di Gumas harus taati protokol COVID-19 saat PPDB

Baca juga: Jangan takut melaporkan pungli PPDB

Baca juga: SMA sederajat di Gumas laksanakan PPDB secara 'online' dan 'offline'