RSD Wisma Atlet beri penjelasan terkait acara dangdutan

id RSD Wisma Atlet,acara dangdutan di wisma atlet,RSD Wisma Atlet beri penjelasan terkait acara dangdutan

RSD Wisma Atlet beri penjelasan terkait acara dangdutan

Petugas medis di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran mengendarai skuter listrik GrabWheels. ANTARA/HO-Grab Indonesia/am.

Jakarta (ANTARA) - Pihak Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet memberikan penjelasan soal beredarnya video di media sosial tentang acara dangdutan yang diadakan di RSD Wisma Atlet, yang sempat viral dan mendapat cukup banyak tanggapan dari masyarakat.

"Sesuai kebijakan dan aturan pemerintah dalam penanganan COVID-19, pihak RSD Wisma Atlet tetap teguh dalam menegakkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19”, kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M. Saleh dalam rilisnya yang diterima, di Jakarta, Senin.

Kakesdam Jaya, Kolonel Ckm dr. Stefanus Doni, yang juga bertugas sebagai koordinator tenaga kesehatan di RSD Wisma Atlet, menyampaikan pada Sabtu malam 27 Juni 2020 ada kegiatan bersifat internal dan sederhana di RSD Wisma Atlet.

Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 di Wisma Atlet capai 3.220 orang

Kegiatan tersebut dalam rangka pamitan beberapa pejabat dan petugas medis di RSD Wisma Atlet, yang telah melaksanakan tugasnya selama berbulan-bulan semenjak awal operasional RS Darurat.

“Beberapa pejabat dan petugas medis telah mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di tempat yang baru, sehingga beliau pamit dengan rekan-rekannya yang masih bertugas di RSD Wisma Atlet,” kata dr. Doni.

Baca juga: RSD Wisma Atlet catat ada 2.821 pasien sembuh

Dalam penyelenggaraannya pun, acara tersebut kata dia telah diatur untuk tetap memenuhi protokol kesehatan seperti pembatasan peserta, menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh dan ketentuan untuk menjaga jarak.

Ketentuan pembatasan pun menurut dia juga diterapkan, yang bisa menghadiri acara tersebut hanya petugas kesehatan dan kehadirannya pun diatur secara bergantian.

"Selain petugas kesehatan, tidak ada orang lain yang diizinkan masuk. Acara itu juga hanya dilaksanakan sebentar, intinya adalah pamitan beberapa pejabat dan petugas, lalu ada sedikit hiburan musik yang kemudian langsung diakhiri," ujarnya.

Baca juga: Pasien positif Corona di RSD Wisma Atlet menurun

Baca juga: RS Darurat COVID-19 tidak terima pasien di bawah 15 tahun

Baca juga: Hotel BUMN dan wisma atlet dapat digunakan untuk tangani corona, kata Jokowi