Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (30/6) menyampaikan, kembali terjadi penambahan sebanyak 23 kasus positif baru.
"Secara kumulatif positif COVID-19 sebanyak 904 kasus, bertambah 23 orang," kata Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran melalui Jubir COVID-19 dr Astrid Teresa di Palangka Raya.
Baca juga: Penularan COVID-19 sudah sampai tingkat komunitas, kata Kadinkes Kalteng
23 positif baru tersebut berasal dari Palangka Raya 5 orang, Kotawaringin Barat 8 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kapuas 1 orang, Murung Raya 2 orang dan Barito Selatan 3 orang.
Pasien sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 16 orang, yakni berasal dari Palangka Raya 8 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Pulang Pisau 3 orang, serta Kapuas dan Gunung Mas masing-masing 1 orang.
Baca juga: Ternyata obat HIV tak ada khasiatnya bagi pasien COVID-19
Baca juga: Joko Widodo kembali kunjungi daerah untuk cek penanganan COVID-19
Secara kumulatif, positif COVID-19 Kalteng menjadi 904 kasus, terdiri dari 445 dalam perawatan, 404 sembuh dan 55 meninggal. Pasien dengan pengawasan 101 orang dan orang dalam pemantauan 395 orang.
"Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah terdampak COVID-19 sebanyak 11 kabupaten dan 1 kota, kecuali Sukamara dan Seruyan yang sudah tidak ada kasus," jelasnya saat siaran pers.
Terkait kondisi saat ini, ia menyampaikan, Gubernur Kalimantan Tengah selaku Ketua Gugus Tugas tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti anjuran pemerintah.
Baca juga: Pemprov salurkan bantuan kepada masyarakat terdampak COVID-19 di Lamandau
"Perkembangan kasus COVID-19 di Kalimantan Tengah telah mencapai angka 900 kasus lebih," tegasnya.
Penambahan kasus harian pada hari ini sebanyak 23 kasus, sedangkan hari sebelumnya sebanyak 42 kasus. Penambahan kasus berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak menyadari dan mau mengikuti protokol kesehatan, serta anjuran pemerintah.
Untuk itu, seluruh masyarakat diminta menyadari risiko tertular COVID-19 itu nyata adanya, benar-benar terjadi dalam masyarakat dan menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Pemimpin daerah diminta atur 'gas dan rem' penanganan COVID-19
Baca juga: Dinkes Kalteng ingatkan para pesepeda tentang potensi penyebaran COVID-19
Positif COVID-19 di Kalteng capai 904 kasus
Gambar tangkapan layar Jubir COVID-19 Kalteng saat siaran pers menyampaikan perkembangan terbaru, Palangka Raya, Selasa, (30/6/2020). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)
